Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Golkar dipastikan akan mengusung Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 mendatang.
Dalam beberapa kesempatan, Aburizal sendiri mengatakan jika Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar bulan ini hanya untuk menetapkan calon pencamping Ical — sapaan Aburizal Bakrie.
Mengenai siapa yang akan ditunjuk untuk mendampingi Ical, Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta menegaskan jika kandidat pendamping Ical dari kalangan TNI aktif.
“Pendamping Pak Ical hampir dipastikan dari kalangan TNI aktif. Ingat TNI aktif, bukan purnawirawan,” kata Sudikerta saat memberi keterangan resmi di Kantor DPD Partai Golkar di Jalan Surapati, Denpasar, Sabtu 2 Juni 2012.
Sayang, Sudikerta enggan menyebut siapa sosok yang dimaksudnya. Namun, katanya, sosok dimaksud sedang dalam bidikan Partai Golkar dan terus dilakukan pendekatan. Sudikerta berharap kelak di 2014, tokoh dimaksud bisa bersanding dengan Ical sebagai calon wakil presiden.
Kendati begitu, Sudikerta menyebut jika tokoh tersebut berasal dari suku Jawa. Soal alasannya, Sudikerta menyebut karena pemilih terbesar di pemilu berasal dari Pulau Jawa.
Soal pencapresan Ical, sambung Sudikerta, Golkar sudah bertekad bulat. Pencapresan bos Bakrie Group itu tinggal menunggu waktu saja.
Menurut Sudikerta, dalam Rakornis 3-4 Juni 2012 itu pengurus pusat dan daerah akan menggelar seremoni untuk mendeklarasikan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang diusung Partai Golkar.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Pengarah yang juga fungsionaris DPP Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih, dari semua aspirasi di akar rumput sudah bulat mengarahkan dukungan kepada Ical untuk capres partai beringin.
“Mulai pimpinan paling rendah hingga DPD di wilayah Bali Nusra telah menyatakan dukungan untuk pencapresan Ical,” kata pria yang akrab disapa Demer.
Tidak menutup kemungkinan saat penyampaian surat pernyataan sikap dalam Rakornis tersebut akan disisipkan acara semacam deklarasi kecil di antara peserta.
Diakuinya, di internal partai terutama dari kalangan kader sepuh memang ada perbedaan sikap terkait pencapresan Ical dan itu dinilai wajar bagian dari demokrasi.
Bagaimanapun keberadaan kader senior bukan berarti tidak dihargai namun mereka ditempatkan dalam memberi masukan bukan sebagai pengambil keputusan.
“Usulan kader sepuh ya sebagai pertimbangan saja bukan menjadi keputusan. Jika mayoritas aspirasi menghendaki Ical sebagai calon presiden merupakan suara terbanyak itu yang akan menjadi keputusan partai,” kata Demer yang juga anggota DPR RI ini.
Sementara itu, dalam Rakornis dihadiri para pengurus DPD termasuk anggota dewan di Kabupaten Kota di Bali Nusra yang akan dihelat di Hotel Grand Bali Beach Sanur, Denpasar dan dibuka oleh Aburizal Bakrie. BOB-MB