Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta menampik pernyataan yang disampaikan Ketua DPD Banda Aceh, Muntasir Hamid, bahwa tidak semua DPD tingkat II se-Indonesia mendukung pencalonan Aburizal Bakrie oleh Partai Golkar.

“Bali inisiator pencalonan Pak Ical. Saat kami gelar pertemuan di Bali, semua DPD tingkat I mendukung pencalonan Pak Ical. Hasil itu merupakan hasil rapat kerja daerah di provinsi masing-masing,” kata Sudikerta saat member keterangan resmi di Sekretariat DPD Golkar Bali, Jalan Suropati Nomor 1 Denpasar, Bali, Jumat 4 Mei 2012.

Bali sendiri, kata di, sejak tahun 2011 mencalonkan Aburizal Bakrie. Keputusan itu diambil melalui mekanisme rapat kerja daerah, di mana pencalonan Aburizal Bakrie merupakan usulan DPD II se-Bali. “Kemudian dikuatkan lagi melalui Rakerda pada tahun 2012 ini. Kami juga sudah menyampaikan ke pusat soal keputusan kami itu,” terang Wakil Bupati Kabupaten Badung ini.

Ia meminta kepada tokoh dan sesepuh Golkar agar lebih mengedepankan kepentingan partai yang tak lain adalah demi kepentingan bangsa, ketimbang mengedepankan kepentingan pribadi. “Para tokoh dan sesepuh Golkar mari kita bicara kepentingan Negara dan kepentingan partai yang lebih luas. Jangan mengedepankan kultus individu,” kata dia.

Sudikerta menegaskan, saat pertemuan di Bali yang merekomendasikan nama Aburizal Bakrie untuk diusung menjadi calon presiden 2014, Aceh adalah salah satu DPD yang ikut menyatakan dukungannya. “Dan DPD I Aceh menyatakan itu setelah juga menggelar Rakerda, di mana hasilnya DPD II se-Aceh mendukung pencapresan Pak Ical,” beber Sudikerta.

Sementara itu, menanggapi keinginan DPD Golkar Sulawesi untuk mencalonan Jusuf Kalla, lagi-lagi Sudikerta mengacu kepada keputusan yang telah disepakati bersama di Bali. “Kalim (untuk mencalonkan JK) sah-sah saja. Tapi realisasinya di DPD I. dan, DPD I Sulawesi sudah menyatakan hal yang sama dengan Aceh dan Bali, untuk mendukung Aburizal Bakrie,” papar dia.

Sudikerta tak menampik jika dikatakan Muntasir Hamid orang titipan. “Bisa saja orang titipan. Tapi Golkar sudah matang berpolitik. Apalagi menghadapi hal semacam itu. Apalagi Muntasir sendiri sudah tak lagi menjabat Ketua DPD Banda Aceh. Dia sudah purna bakti,” katanya.

“Saya sarankan orang yang di luar sistem lalu berkoar-koar untuk bergabung. Kita berikan asas manfaat yang baik bagi partai dan bangsa ini ke depan,” ajak Sudikerta. BOB-MB