gerindra

Gianyar (Metrobali.com)-

Partai Gerindra Kabupaten Gianyar, Bali dinilai gagal mewujudkan Koalisi Merah Putih (KMP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, padahal telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan politik.

“Koalisi Merah Putih tidak bisa terwujud di Gianyar, karena anggota Fraksi Gerindra di Gianyar tidak punya kemampuan untuk melakukan komunikasi politik,” kata I Wayan Sudira, salah seorang kader Partai Gerindra di Gianyar Minggu (5/10).

Kader asal Sukawati yang aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakat itu secara terang-terangan mengungkapkan partai Gerindra tidak mampu berkomunikasi dengan Partai – Partai anggota koalisi Merah Putih. Seperti Golkar, Demokrat termasuk dengan non koalisi.

Demikian juga halnya ada indikasi kalau Partai Gerindra tidak dapat jatah ketua komisi maupun kelengkapan dewan lainnya akibat kebodohan.

“Tidak memiliki kemampuan daya lobi yang profesional dari lima orang anggota Fraksi Gerindra,” jelasnya.

Padahal, kata Sudira kelima anggota DPRD itu sudah memiliki pengalaman. Di sisi lain, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Gianyar, Cokorda Putra Pemayun memilih tidak berkomentar banyak menyikapi masalah tersebut.

Partai Gerindra Gianyar sebelumnya memilih menjadi oposisi di DPRD Gianyar, akibat tidak dilibatkan dalam koalisi bagi-bagi jatah Ketua Komisi di lembaga legislatif tersebut.

I Made Wirasila, salah seorang anggota DPRD dari Partai Gerindra mengaku tidak mendapat instruksi apa-apa dari pusat terkait masalah oposisi.

Sebelumnya PDIP sebagai partai pemenang di Kabupaten Gianyar itu para wakilnya yang duduk di DPRD setempat menggalang koalisi dengan Partai Golkar untuk memperkuat posisi partai berlambang kepala banteng. AN-MB