Foto:  AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra), Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang juga Ketua Depidar SOKSI Bali didampingi Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok masyarakat di Jembarana, Sabtu (3/7/2021).

Jembrana (Metrobali.com)-

AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra), Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang juga Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali terus menggeber Gerakan SOKSI Membangun dengan mengucurkan bantuan aspirasi kepada sejumlah kelompok masyarakat (kelompok tani, nelayan, pelaku UMKM, bidang kehutanan dlll) total mencapai Rp 23,5 miliar di tahun 2021 untuk di sembilan kabupaten/kota di Bali.

Dari total bantuan tersebut, bantuan terbesar dikucurkan di Kabupaten Jembrana dengan total Rp 6 miliar lebih. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Jembrana, Sabtu (3/7/2021) yang disaksikan pula Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) untuk menggeliatkan perekonomian di sektor pertanian dalam arti luas dan membangitkan UMKM.

Beberapa diantaranya berupa bantuan alat ekonomi produktif kepada KUPS Mawar Silvofishery (Desa Pendem, Kecamatan Jembrana) berupa alat budidaya ikan koi senilai Rp 50 juta, kepada KUPS Madu Mawar (Desa Pendem, Kecamatan Jembrana bantuan budidaya lebah madu senilai Rp 50 juta.

Lalu kepada KUPS Wana Giri (Desa Berangbang, Kecamatan Negara) berupa alat pengolahan kripik singkong senilai Rp 50 juta dan untuk KUPS Mega Lestari (Desa Berangbang, Kecamatan Negara) berupa Motor ATV dua unit senilai Rp 50 juta.

Di Jembrana Amatra yang akrab disapa Gus Adhi juga memberikan bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) bagi sejumlah kelompok tani dimana satu unit bantuan UPPO ini senilai Rp 200 juta untuk menggeliatkan peternakan sapi dan produksi pupuk organik di “Bumi Makepung.” Sejumlah kelompok tani penerima UPPO ini yakni kelompok tani Anugrah Pertiwi Desa Berangbang, Kelompok Tani Sato Sujati Desa Baluk, dan Kelompok Tani Lembu Bali Makmur Desa Manistutu.

Bangun Industri Pertanian, Optimis Jembrana Swasembada Beras

Gus Adhi ini mengungkapkan bantuan yang diserahkan ini untuk menggerakkan perekonomian Bali di sektor pertanian dalam arti luas dan juga dalam pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Pulau Dewata khususnya juga di “Gumi Makepung” Jembrana. Ia pun secara sungguh-sungguh dan totalitas mendorong dan mendukung daerah Jembrana menjadi kawasan industri pertanian, industri perikanan dan pariwisata religius.

“Tahun ini saya bawa bantuan aspirasi Rp 23 M lebih di Bali dan Jembrana paling besarRp 6 miliar lebih. Ini bagian dari semangat kami ingin Jadikan Jembrana daerah industri pertanian, perikanan, pariwisata religius,” kata Gus Adhi yang pernah  bertugas di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, kelautan dan perikanan dan kini bertugas di Komisi II DPRD RI.

Di hadapan Wakil Bupati Jembrana, Gus Adhi  yang dikenal dengan spirit dan komitmen perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” ini juga menyampaikan harapannya Jembrana mampu membantu database produksi pertanian berbasis desa sehingga diketahui potensi dan produksi komoditas pertanian di suatu sehingga diketahui apakan cukup memenuhi kebutuhan desa dan Jembrana secara keseluruhan, ataukah malah kekurangan, atau juga jika ada kelebihan atau surplus.

“Ini penting untuk menjaga ketahanan dan kemandirian pangan dan saya optimis juga Jembrana bisa swasembada beras,” kata Gus Adhi yang juga Ketuan Harian Depinas SOKSI ini.

Geliatkan Usaha Pupuk Organik, Sejahterakan Petani

Sementara kepada kelompok tani penerima bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), Gus Adhi berharap dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk benar-benar menjalankan unit usaha pupuk organik baik untuk kebutuhan anggota kelompok secara internal untuk pemupukan di lahan pertanian maupun kelebihan produksinya bisa dipasarkan ke petani yang lain.

“Jangan bermimpi jual anak sapi tapi bagimana menjalankan unit usaha pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk organik yang bisa dijual dan meningkant kesejahteraan petani. Kalaau ada anak sapi itu hanya bonus,” ujar politisi Golkar asal Kerobokan, Badung ini.

“Saya siap membina dan mendampingi kelompok tani dalam pembuatan pupuk organik,” tegas Gus Adhi yang sehari sebelumnya Jumat (2/7/2021) meninjau bantuan UPPO bagi kelompok tani Guna Artha, Banjar Belong Danginan, Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, yang sudah berhasil menghasilkan produk pupuk organik berkualitas.

Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) mengapreasiasi berbagai bantuan di bidang pertanian dalam arti luas yang diberikan Gus Adhi untuk masyarakat Jembrana. Misalnya bantuan UPPO yang diberikan Gus Adhi sangat membantu pengembangan agribisnis peternakan di Jembrana yang bertujuan mendukung dan meningkatkan produktivitas usaha sektor peternakan dan mendukung ketersediaan pupuk organik.

Pihaknya berharap bahwa bantuan ini mempercepat proses pelaksanaan kegiatan di kelompok tani ternak dalam peningkatan produksi untuk mendukung ketahanan pangan. “Saya juga tegaskan kepada masyarakat yang menerima bantuan agar memanfaatkannya dengan baik,” pungkas Ipat.

Ini Gerakan SOKSI Membangun Salurkan Bantuan Rp 23 M

Untuk diketahui pada tahun 2021 ini, Bantuan Gerakan SOKSI Membangun di bidang pertanian ini diberikan kepada kelompok tani dari berbagai daerah di Bali dengan bantuan berupa alsintan (alat mesin pertanian) seperti Traktor R4, Traktor R2, Cultivator, Pompa Air, RMU, P2L, Combine Harvester, Handsprayer, Mesin Pengolah Kopi, Salak Gula. Lalu diserahkan pula bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), Kambing Boerka, Bintek Petani dan Penyuluh, Demplot Padi, Kopi Robusta, Ternak Sapi, Ternak Kambing, Ternak Ayam, Manggis, Kampung Buah, Bibit Produktif, Bibit Kakao, dan program Kelapa Genjah, dll. Total bantuan pada bidang ini senilai Rp18,3 miliar lebih.

Diserahkan pula bantuan di bidang perikanan dan kelautan seperti untuk kelompok nelayan diantaranya bantuan keramba jaring apung, perahu, bioflok, gemarikan.dll.  Total bantuannya senilai Rp 2,3 miliar. Kemudian di bidang lingkungan hidup dan kehutanan diperuntukkan pada program KBR, program Bang Pesona, dan IPAL, dengan total bantuan senilai Rp.1,9 milyar. Kepada UMKM juga diberikan bantuan sarana produksi dan pengolahan pasca panen.

Gus Adhi juga menggandeng Wahyudi Adinegoro seorang pengusaha pertanian di bidang tepung Tapioka dan juga Mie Sagu untuk membantu petani kopi yang ada di Kabupaten Bangli yaitu dengan memberikan alat sangrai kopi untuk menghasilkan warna dan rasa kopi yang sama.