Denpasar (Metrobali.com)-

Siklus tahunan kasus Demam Berdarah Dengue diperkirakan terjadi pada bulan Desember ini, oleh karenanya masyarakat diminta untuk selalu waspada dan meningkatkan pola kebersihan terhadap lingkungan sekitar. Untuk mengantisipasi meledaknya kasus DBD ini  Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan pencegahan  dengan melaksanakan  kegiatan foging massal. “Pelaksanaan fogging untuk pemberantasan sarang nyamuk kali ini dengan menggunakan mesin ULV (Ultra Low Volume/Pengkabutan) yang disinergikan  dengan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (Gertak PSN DBD) diseluruh wilayah Denpasar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, Sabtu (1/12) disela-sela peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-48.

Lebih lanjut dikatakan kegiatan ini yang juga merupakan instruksi  Walikota I.B Rai Dharmawiajaya Mantra bersama Wakil Walikota I GN Jaya Negara melaksanakan kegiatan Fogging massal  di seluruh wilayah Kota Denpasar mulai tanggal 29 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 10 Desember 2012, mulai Pk 03.00 wita sampai Pk. 06.00 Wita. Diungkapkan pola siklus kasus DBD di Kota Denpasar dari tahun ke tahun paling rendah pada bulan September-Oktober. Kemudian mengalami peningkatan seiring dengan turunnya musim hujan yang biasanya terjadi pada Nopember-Desember. Kasus kemudian akan mengalami peningkatan dari bulan ke bulan dan mencapai puncaknya pada April sampai Juni mendatang.
Dalam mengantisipasi hal tersebut pada September lalu telah dilakukan peningkatan upaya Pemantauan Jentik Berkala (PJB), Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Gertak PSN DBD) dan larvasidasi selektif dengan cara penaburan bubuk larvasida pada Tempat Penampungan Air (TPA) potensial dan TPA yang sulit dikuras. Hal ini dilakukan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) bersama masyarakat binaannya dan difasilitasi oleh Kepala Puskesmas, Kepala Desa/Lurah serta Camat se- Kota Denpasar dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kasus DBD di Kota Denpasar mengalami penurunan, pada tahun 2010 mencapai 4431, Tahun 2011 981, dan pada Tahun 2012 sampai Oktober ini mencapai 959. penurunan ini karena meningkatnya partisipasi masyarakat yang semakin sadar melakukan gerakan PSN, serta kinerja petugas jumantik yang semakin baik. Namun demikian Sri Armini mengharapkan kepada masyarakat agar tetap waspada.
Sri Armini mengharapkan agar tujuan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD tersebut berhasil secara maksimal, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN DBD) oleh seluruh lapisan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus, minimal setiap satu minggu sekali baik di rumah maupun di lingkungan masing-masing. Sementara kegiatan PSN DBD pada tempat-tempat umum difasilitasi Kelian Banjar/Kepala lingkungan, di Sekolah oleh Kepala Sekolah, di Perkantoran, Rumah Sakit dan Puskesmas oleh Kepala Kantor, Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas. PUR-MB