Karangasem (Metrobali.com)-

Gelombang tinggi terjadi di perairan Selat Lombok. Ketinggian mencapai 3 meter. Karena membahayakan, pelayaran pun ditutup. Tak ayal, antrian panjang terjadi dari dan ke Pelabuhan Padangbai.

Meski sejak pukul 18.00 WITA kemarin pelabuhan sudah berangsur normal, namun antrian kendaraan masih mengular. Itu terjadi lantaran Pelabuhan Padangbai masih memberlakukan sistem buka tutup pelayaran.

“Sejak kemarin pukul 18.00 WITA kondisi sudah aman untuk pelayaran. Tapi memang betul terjadi antrian panjang akibat pelabuhan ditutup total selama 2 hari kemarin,” kata Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan Pelayaran Administratur Pelayaran Pelabuhan Padangbai, Ketut Muliana saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin 29 Januari 2012.

Kendati begitu, Muliana mengaku tetap mewaspadai kondisi cuaca. Jika kembali memburuk, tak menutup kemungkinan pelabuhan yang menghubungkan dengan Pulau Lombok dan Nusa Penida itu akan ditutup kembali. “Cuaca tetap menjadi pertimbangan. Kalau situasi kembali buruk, akan kita pertimbangkan untuk ditutup,” papar Muliana.

Saat ini, sambung dia, tinggi gelombang hanya setinggi 0,5 hingga 1,3 meter. “Kami sudah menggelar rapat, kami tanyakan kepada nahkoda, mereka menyatakan siap berlayar lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, antrian panjang terjadi dua arah dari dan keluar pelabuhan. Antrian panjang itu menyebabkan mobil dan motor mengular sepanjang 7 kilometer.

Petugas kepolisian pun diterjunkan untuk mengurai kemacetan panjang itu. “Kami membantu agar arus lalulintas tak terjadi kemacetan panjang dari dan ke pelabuhan,” ujar Kasatreskrim Polres Klungkung, AKP Gede Wali dihubungi terpisah.(ckl/abg/bentarabali.com)