Mangupura (Metrobali.com)-

Umat Hindu di Bali kembali merayakan Galungan pada hari Rabu, 1 Februari 2012. Galungan mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual agar selalu memenangkan dharma atas adharma. Inilah esensi filosofis yang bangun dari Galungan. “Galungan adalah upacara sakral yang memberi fibrasi kekuatan spiritual bagi umat Hindu agar mampu membedakan dorongan hidup yang berasal dari adharma dan dari budhi atma berupa suara kebenaran (dharma) dalam diri manusia,” ujar Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung, SH.
Pernyataan bupati ini sejalan dengan konsepsi lontar Sunarigama, dimana Galungan dan rincian upacaranya dimaknai sebagai penyatuan rohani untuk mendapatkan pandangan dan pendirian yang terang dan teguh. “Dan yang terpenting, dalam pelaksanaan upakara pada hari raya ini adalah sikap batin. Dalam memaknai Galungan, hendaknya spirit dharma senantiasa mewarnai kehidupan kita mulai dari pikiran, perkataan dan perbuatan,” ujar Wakil Bupati Badung, Drs. I Ketut Sudikerta, menambahkan.
 Penjor yang terpancang di muka rumah dengan megah dan indah adalah simbol penghormatan ke hadirat Hyang Widhi. Namun janganlah penjor itu dibuat hanya sebagai hiasan semata. Demikian Gde Agung menghimbau. “Dalam merayakan Galungan, bergembiralah, namun tetap dalam batas-batas kesusilaan agama dan keprihatinan bangsa. Terlebih Badung yang belakangan ini mengalami beberapa hantaman bencana. Saya harap semua umat Hindu di Badung dapat menjadikan Galungan ini sebagai momentum untuk menumbuhkan  empati dalam kemurnian hati terhadap sesama manusia, juga alam semesta,” ujar bupati.
Bupati yang sejak Senin malam, sebelum Penampahan Galungan, sudah berada di Puri Ageng Mengwi ini, mengundang Tripika Kecamatan Mengwi, bendesa adat, Prebekel Mengwi serta tokoh masyarakat Mengwi, untuk membahas tindak lanjut upaya pengamanan serta penataan pelataran parkir Taman Ayun pascabencana longsor pada Sabtu, (28/1) lalu.
Dan tepat di Hari Raya Galungan, seperti biasa, pemujaan dilakukan di pemerajan puri, Pura Taman Ayun, serta khayangan jagat lainnya. Sebagai penglingsir puri, Gde Agung juga menerima kehadiran para tokoh masyarakat dari berbagai desa termasuk juga menerima silahturahmi dari Komandan Brimob, Kompol Yesqial Tulle, bersama Komandan Kompi B Pelopor Mengwi.
Akhirnya, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, Bupati Badung A.A Gde Agung dan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta mengucapan Selamat Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan kepada Umat Sedharma semoga spirit dan semangat Hari Suci Galungan dan Kuningan ini senantiasa dapat menuntun umat Sedharma dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang aman,damai dan sejahtera berlandaskan dharma. MB1