Mangupura (Metrobali.com)-

Serangkaian telah selesainya pembangunan beberapa pelinggih di Pura Desa, Desa Adat Tiyingan Kecamatan Petang, pada Sabtu (8/10) lalu, dilaksanakan Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Nemakuh, Ngingkup Medasar Tawur Ngeresigana, Panca Rupa Yama Raja lan Panca Kelud yang dipuput oleh tiga orang sulinggih diantaranya Ida Pedanda Griya Gede Mengwi, Ida Pedanda Griya Jadi Tabanan dan Ida Pedanda Resi Griya Sembung. Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Badung A.A Gde Agung, SH, Camat Petang I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra, Perbekel, Muspika Kecamatan serta para tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Bupati Gde Agung memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Tiyingan karena telah berhasil melaksanakan Karya Yadnya yang penting ini. Bupati berharap melalui yadnya yang dilaksanakan masyarakat Desa Tiyingan menjadi lebih “asah asuh sagilik saguluk salunglung sabayantaka” dalam menjalankan kehidupannya dan meningkatkan srada bhakti kepada Sang Hyang Widi Wasa. Lebih lanjut Bupati menekankan krama masyarakat agar menjaga rasa “menyama braya” dan para krama, prajuru masyarakat juga diingatkan untuk tidak mudah terhasut, terprovokasi oleh pihak tertentu yang bertujuan untuk merusak keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Pada kesempatan ini sebagai bentuk motivasi dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Badung, Bupati menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta.

Sementara itu Bendesa Adat Desa Tiyingan I Ketut Astawa melaporkan, pembangunan pelinggih di Pura Desa ini dilaksanaka mulai tahun 2005 hingga 2010, adapun bangunan pelinggih yang dibangun meliputi dua buah bale gong, dua bale dawa, bale kulkul, bale panetegan, pemahunan, bale pawedan dan sembilan buah pelinggih di jeroan pura. Pada tahun 2010 juga telah dilaksanakan karya serupa. Pelaksanaan karya yang dilaksanakan ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar 1,5 miliar yang berasal dari bantuan pemerintah dan iuran krama serta punia.

 

Captio