Bangli (Metrobali.com)-.
Tim penilai Evaluasi Simantri Berprestasi Provinsi Bali, Jumat (25/11) melaksanakan Penilaian di Kabupaten Bangli. Tampil sebagai duta Kabupaten Bangli dalam penilaian ini adalah Gapoktan Budi Luhur Kelompok Tani Ternak Mertha Buana, Desa Katung, Kintamani. Tim penilai yang diketuai Ir. Made Suparta, M.Si saat kedatangannya di Gapoktan Budi Luhur, disambut oleh Kadis Pertanian Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Bangli I Wayan Sukartana, Camat Kintamani Gobang Edy Sucipto, Perbekel Desa Katung dan seluruh anggota Gapoktan Budi Luhur Kelompok Tani Ternak Mertha Buana.
Ketua Kelompok Tani Ternak Mertha Buana Wayan Witarsana mengatakan, Ketua Kelompok Tani Ternak Mertha Buana merupakan salah satu kelompok yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Budi Luhur, yang  berdiri sejak tanggal 13 September 2006 dengan jumlah anggota mencapai 24 orang.
                Hingga saat ini cakupan usaha yang dijalankan Kelompok Tani Ternak Mertha Buana adalah usaha peternakan pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan, budidaya ikan lele dan nila, pengolahan limbah pertanian dan peternakan dan usaha koperasi simpan pinjam yang bertujuan untuk mengakomodir sirkulasi keuangan anggota kelompok.
                Salah satu tujuan dari program simantri adalah sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan dan program Bali Organik, untuk itu Kelompok Tani Ternak Mertha Buana berusaha menekan penggunaan pestisida kimia melalui pemakaian pestisida nabati yang tidak berdampak buruk terhadap lingkungan serta hasil pertanian yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
                Dikatakan juga, sebagai kelompok pelaksana kegiatan simantri, Kelompok Tani Ternak Mertha Buana selalu berupaya untuk melaksanakan kegiatan pertanian yang terintegrasi melalui pengembangan usaha pertanian tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura serta usaha dibidang peternakan yang merupakan basic dari semua kegiatan simantri, serta melaksanakan kegiatan pengolahan limbah ternak untuk kompos, bio urine dan bio gas, yang mana dari kegiatan tersebut sangat dirasakan manfaatnya untuk peningkatan kesejahteraan anggota kelompok.
                Sementara itu Ketua Tim Penilai Made Suparta mengatakan, Program Simantri merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi Bali  dalam hal ini Program Bapak Gubernur Bali yang sudah dua tahun berjalan dan akan berlanjut hingga 2014, namun hingga saat ini dari target 500 simantri, baru 150 simantri terbentuk yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.
                Dikatakan juga, program simantri merupakan program terintegrasi yang melibatkan instansi terkait sebagai motivator keberhasilan dilapangan. “Untuk itu diharapkan kepada pemerintah daerah untuk selalu memberikan pendampingan agar Gapoktan/Simantri lebih berdaya guna dan mampu memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat”ungkapnya. (Humas Bangli)