Denpasar (Metrobali.com)-

Sebuah film dokumenter Bali berjudul Joged Keindahan dan Taksu Sente yang Tersembunyi berhasil meraih penghargaan Terpuji dalam Festival Kine Klub 2013 di Desa Seni, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Film dokumenter ini diproduksi oleh Dewa Ayu Tri Kusama, duta kabupaten Klungkung dalam Festival Film Dokumenter Bali di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 tahun 2013.

Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan, Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali, I Wayan Dauh, mengakui pihaknya memang sempat mengirimkan sekitar 20 film dokumenter, yang merupakan peserta Festival Film Dokumenter Bali dalam PKB ke-35 tahun 2013 sebagai duta Bali di ajang Festival Kine Klub 2013. Tak dinyana, rupanya salah satu dari film dokumenter tersebut ternyata berhasil meraih penghargaan Terpuji berupa piala dan piagam. Penyerahan penghargaan ini telah dilakukan di Jakarta, belum lama ini. “Penghargaan ini nantinya akan diserahkan kepada yang berhak, yakni Dewa Ayu Tri Kusuma, duta kabupaten Klungkung,” tegasnya, Kamis (25/7).

Di samping itu, 20 film dokumenter ini pun telah dikirimkan lagi di ajang Festival Film Indonesia 2013 dan rencananya juga akan diikutkan di ajang Festival Film Kearifan Budaya 2013 di Jakarta. Pihaknya, selalu berharap salah satu dari film dokumenter tersebut berhasil meraih penghargaan baik di ajang Festival Film Indonesia maupun Festival Film Kearifan Budaya 2013. “Sehingga, geliat dari film dokumenter Bali semakin bergairah dan mampu bersaing secara global di masa datang,” harapnya.

Menurutnya, langkah konkrit dari Disbud Bali untuk mengirimkan hasil karya atau film dokumenter dari para peserta Festival Film Dokumenter Bali dalam PKB setiap tahunnya di berbagai ajang festival film nasional merupakan komitmen pemerintah Bali untuk mencetak para sinaes muda Bali yang profesional dan memiliki daya saing global di tengah desakan perfilman dunia saat ini. “Guna meningkatkan budaya kreatif di bidang perfilman di masa datang,” ujarnya.

Bahkan, dalam ajang PKB selanjutnya, katanya, kegiatan lomba di bidang perfilman akan dikembangkan menjadi dua katagori, yakni film dokumenter dan film pendek. Diharapkan, para sinaes muda Bali untuk dapat mengambil peran terdepan dalam kegiatan lomba ini agar dunia perfilman Bali nantinya betul-betul mampu mencetak karakter bangsa lintas generasi yang kreatif dan kompetitif serta berdaya saing global di kancah industri pariwisata dunia. “Demi penguatan jati diri kebudayaan bangsa berbasis kearifan budaya lokal khas Bali pada khususnya,” tandasnya. WB-MB