Drs. W Fidelis Pranda (kiri) diterima Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Barat Drs. Basri Aloysius (kanan), saat mendaftar ke PKB Manggarai Barat, Selasa 24 Februari

Labuan Bajo (Metrobali.com) –

Mantan Bupati Manggarai Barat Drs. W Fidelis Pranda, terus memburu ‘tiket’ menjelang Pilkada Manggarai Barat 2015. Buktinya Selasa (24/2), Fidelis Pranda mendatangi Sekretariat DPC PKB Kabupaten Manggarai Barat untuk mendaftar dan mengikuti penjaringan bakal calon bupati yang sedang dilaksanakan PKB.

Seperti disaksikan, pada kesempatan tersebut Fidelis Pranda yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Manggarai Barat, hanya didampingi Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Pasir. Selain mendaftar, Fidelis Pranda juga menyerahkan sejumlah dokumen yang disyaratkan untuk mengikuti proses penjaringan yang dilakukan PKB.

Keduanya diterima Koordinator Desk Pilkada PKB Kabupaten Manggarai Barat Yohanes Bercmans Bos, didampingi Sekretaris Marianus Susanto Edison, S.T., dan Anggota Drs. Mundur Hironimus. Tampak juga hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Barat Drs. Basri Aloysius dan Sekretaris Din Yoseph Benediktus.

“Kami berharap, PKB turut mendukung kami dalam Pilkada 2015 ini,” kata Fidelis Pranda, pada kesempatan tersebut.

Fidelis Pranda, memang harus bekerja keras untuk maju sebagai Calon Bupati Manggarai Barat masa bakti 2015-2020. Sebab, syarat pengusungan calon bupati/ wakil bupati dari partai politik atau gabungan partai politik, minimal 20 persen atau 6 kursi di DPRD Kabupaten Manggarai Barat hasil Pileg 2014 lalu.

Adapun Partai Hanura, hanya memiliki dua (2) kursi di DPRD Kabupaten Manggarai Barat. Itu artinya, Fidelis Pranda masih harus memburu dukungan empat (4) kursi lagi dari partai politik lainnya di Manggarai Barat.

Khusus untuk PKB, dalam Pileg 2014 lalu sukses meraih 10 persen atau tiga (3) kursi di DPRD Kabupaten Manggarai Barat. Sejauh ini, sudah ada 10 figur yang telah melamar ke PKB, namun baru dua figur yang telah mendaftar ulang untuk mengikuti proses penjaringan, yakni Fidelis Pranda dan akademisi dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta Petrus Pius Salamin. MSE-MB