Festival Seni Lukis Klasik Bali Akan Digelar di Museum Gunarsa
Semarapura (Metrobali.com)-
Maestro dan sekaligus pemilik Museum Seni Lukis Klasik
Bali, Nyoman Gunarsa akan menggelar acara bertajuk ‘Festival Seni Lukis
Klasik Bali’ di museumnya, Juli 2012. Kegiatan ini juga akan dirangkaikan
dengan Festival Internasional Gong Kebyar yang pesertanya dari sejumlah
negara terutama yang memiliki sekaa (kelompok) gong, seperti San
Fransisco, Jepang dan Australia.
“Puluhan karya lukisan klasik Bali dengan ukuran yang besar-besar akan
kami tampilkan dalam festival nanti,” ujar Nyoman Gunarsa kepada wartawan
di museumnya, di Desa Takmung Banjarangkan, Klungkung, Kamis (24/11).
Menurut Gunarsa, puluhan pelukis klasik sudah menyatakan kesiapannya
mendukung kegiatan ini dan akan menyertakan minimal dua karya terbaiknya.
Mereka berasal dari sepuluh Banjar Adat di Desa Kamasan, Kabupaten
Klungkung, selain juga dari Desa Kerambitan Kabupaten dan dari Kabupaten
Buleleng.
Tujuan digelarnya festival Seni Lukis Klasik Bali ini, kata Gunara, adalah
untuk mengangkat harkat dan nilai karya seni serta senimannya ke forum
masyarakat yang lebih luas bahkan mendunia, agar taraf kehidupannya lebih
manusiawi dan bisa sejajar dengan kalangan pelukis dunia lainnya. Bahkan
juga sekaligus
“Kami ingin mengangkat harkat nilai seni klasik dan senimannya untuk bisa
sejajar dengan pelukis-pelukis terkenal di dunia,” tandasnya semangat.
Selain itu juga diharapkan menjadi garda terdepan budaya bangsa dalam
mengawal dan melestarikan seni budaya Bali serta mampu memberikan
kontribusi positif dalam pembangunan karakter bangsa serta perkembangan
pariwisata budaya Bali.
Selain itu, lanjut Gunarsa, juga dimaksudkan agar kehidupan seniman dan
masyarakat pendukungnya dalam upaya melestarikan, mengembangkan dan
memasyarakatkan buah ciptaannya bisa hidup layak lahir dan batin.
“Jadi buah karyanya tidak sekadar untuk kepentingan upacara-upacara ritual
saja, tetapi agar bisa juga mengisi ruang-ruang bergengsi, rumah kalangan
pejabat,serta gedung-gedung pemerintahan,” jelas Gunarsa.
Pada kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan Festival Internasional
Gong Kebyar. Pesertanya tidak hanya dari Bali, tapi juga dari sejumlah
negara yang memiliki sekaa (kelompok) Gong, seperti Sekaa ‘Sekarjaya’ di
San Fransisco, Sekaa gong ‘Sekar Jepun’ di Jepang dan juga yang ada di
Australia.
“Kami akan undang peserta sekaa gong yang ada di sejumlah negara, dan kami
sudah siapkan lima perangkat gong. Jadi mereka tidak perlu repot membawa
gong dari negaranya,” ujarnya. Selain pementasan gong, juga akan diisi
aneka tari-tariannya.(rus)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.