Foto: Acara puncak peringatan HUT ke-33 BPR Kanti yang diselenggarakan dengan sederhana namun penuh makna di Pusdiklat BPR Kanti, Rabu (27/9/2022).

Gianyar (Metrobali.com)-

BPR Sukawati Panca Kanti (BPR Kanti) banjir prestasi dan penghargaan ketika salah satu BPR ternama di Bali ini menginjak usia 33 tahun. BPR Kanti genap berusia 33 tahun 27 September 2022 dan berbagai prestasi dan penghargaan telah ditorehkan. Yang terbaru, BPR Kanti meraih penghargaan Infobank BPR Award 2022 untuk Kategori Bank dengan Predikat Kinerja Sangat Bagus.

“Kami bersyukur banyak yang telah dicapai BPR Kanti di usia ke-33 tahun ini. Dan capaian positif ini tentu kami akan tingkatkan dan juga tentunya memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba dalam acara puncak peringatan HUT ke-33 BPR Kanti yang diselenggarakan dengan sederhana namun penuh makna di Pusdiklat BPR Kanti, Rabu (27/9/2022).

 

Acara ini diisi dengan potong tumpeng dan juga megibung atau makan bersama melibatkan seluruh karyawan BPR Kanti juga para pendiri dan pemegang saham juga bersama para awak media. Acara ini juga menjadi momentum BPR Kanti mengucap syukut atas berbagai capaian dan prestasi yang diraih serta menjadi pelecut semangat juga untuk terus meningkatkan kinerja BPR dan menjadi BPR terbaik di Bali bahkan nasional.

Sebelumnya, pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-75 BPR Kanti dianugerahi sebagai Bank Sahabat Koperasi karena telah melaksanakan fungsi Apex Bank bagi koperasi dalam hal memberikan modal kerja kredit untuk disalurkan ke anggota koperasinya, membantu mengatasi kesulitan likuiditas (liquidity mismatch), membuatkan produk bersama serta memberikan pelatihan kepada SDM koperasi (Capacity Building).

Yang lebih membanggakan lagi, tepat di Hari Ulang Tahun BPR Kanti ke-33 tanggal 27 September 2022, BPR yang berkantor pusat di Batubulan, Gianyar itu berhasil membentuk kelompok Tabungan Arisanku dengan jumlah rekening yang bombastis yaitu sebanyak 1.999 rekening dengan total penghimpunan dana hampir 20 miliar atau tepatnya Rp.19.990 miliar. Dan yang sangat membangggakan lagi, adalah terbentuknya kelompok tabungan ini tidak sampai 1,5 bulan.

Yang lebih fenomenalnya lagi adalah yang membuka rekening tabungan ini tidak hanya berasal dari nasabah-nasabah BPR Kanti yang ada di Bali namun juga ada dari luar Bali. Takv hanya diikuti nasabah perorangan namun juga dari kelembagaan baik BPR, koperasi, maupun badan usaha lainnya.

Nasabah perorangan maupun BPR ada dari Medan, Sumatra Utara, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jogyakarta, Solo, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Kalimantan Barat bahkan sampai ke Kalimantan Utara. Sehingga BPR Kanti seolah-olah dapat membentuk Tabungan  Nusantara – NKRI.

Terbentuknya Tabungan Arisanku ini tentu tidak bisa dipungkiri sebgai dampak akibat langsung dari pelaksanaan Seminar dan Diskusi Hukum Nasional yang menghadirkan Dr. David Tobing selaku Ketua Komunitas Konsumen Indonesia, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Denpasar Bali, Budi Adnyana S.H., M.H., dan Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Rudy Hartono yang sekaligus membuka acara Seminar/Diskusi     Hukum Nasional tersebut.

Sebelum pelaksanaan Seminar/Diskusi Hukum Nasional itu, kelompok tabungan ini baru terkumpul 1.300 rekening. Namun setelah pelaksanaan kegiatan tersebut dalam rentang waktu yang sangat singkat berhasil memenuhi kuota tabungan dimaksud yaitu sebanyak 1.999 rekening sehingga pelaksanaan kegiatan Seminar/Diskusi Hukum Nasional tersebut dapat dikatakan berdampak langsung terhadap pemenuhan kuota tabungan tersebut.

“Oleh karenanya, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun BPR Kanti dirayakan secara sederhana, kami juga melibatkan teman-teman media yang selama ini mem-backup sosialisasi informasi BPR Kantin kepada khayalak masyarakat luas,” ujar Arya Amitaba.

Sehari sebelum puncak perayaan HUT ke-33, dilaksanakan kegiatan sosial donor darah bertempat di Gedung Pusdiklat BPR Kanti, Batubulan, Gianyar. Hal ini sebagai apresiasi telah terbentuknya Kelompok ArisanKU Periode ke-49 dengan 1.999 rekening yang hampir terkumpul dana tabungan hampir Rp.20 miliar atau tepatnya Rp.19.990 miliar. (dan)