Jembrana (Metrobali.com)-
Keluarga Jero Cepaka berduka, pasalnya anaknya I Dewa Putu Arnawa(40) Jumat (14/9) yang kesehariannya sebagai petani, tewas gantung diri di pohon mangga dekat rumahnya. Kepala Lingkungan Pangkung Lip-Lip Desa Kalaikah-Jembrana Ketut Riasna menerangkan dirumah duka, di duga Arnawa ini tewas bunuh diri karena faktor ekonomi. “Saya menduga dia bunuh diri karena faktor ekonomi yang terus mengimpitnya” jelas Riasna.

Dari Informasi yang dihimpun Metrobali.com, jasad Arnawa kali pertama ditemukan Jero Cepake Ibu kandung Arnawa, yang saat itu kebetulan juga sedang mencari anaknya lantaran lama tidak kembali kerumah setelah berpamitan untuk pergi ke kantor dan ingin meminjam motor kepada Ketut Darma Kepala Desa Adat yang juga bertetangga  dengan korban.

Sedangkan istri korban saat kejadian sedang tidak berada dirumah dan sedang pergi kerumah saudaranya, namun salah satu keluarga yang sudah mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi Jero Made Sekar dan hanya diberitahukan untuk pulang karena da hal penting karena keluarga tidak ingin istri Arnawa kaget karena masih dalam perjalanan pulang.

Tidak begitu lama setelah peristiwa ini pihak Kepolisian langsung mendatangi TKP dan langsung melakukan olah TKP sekaligus
menurunkan jasad Arnawa dibantu  dengan warga dan pihak keluarga. Dari data yang diperoleh pihak kepolisian tanda-tanda yang ada pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, dan sudah dipastikan korban meninggal murni karena gantung diri.
sekedar diketahui dari lokasi kejadian tepat 25 meter barat rumahnya tepat di pohon mangga di kebun milik I Ketut Motra, Arnawa nekat mengakhiri hidupnya dengan sehelai tali nilon berwarna hijau dan sandal yang digunakannya masih berada di bawah pohon.

Menurut keterangan dari beberapa warga juga mengatakan kalau penyebab Arnawa gantung diri diduga karena faktor ekonomi yang membelit hidupnya. DEW-MB