Jakarta (Metrobali.com)-

Hasil survei yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC) terhadap pemilik telepon di 11 kota besar di Indonesia pada 8-11 Juli 2013 menunjukkan empat besar kandidat presiden yang menjadi pilihan masyarakat perkotaan.

Peneliti IRC Natalia Christanto dalam rilisnya yang diterima Selasa menyebutkan Jokowi berada pada urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 32 persen, disusul Prabowo (8,2%), Wiranto (6,8%) dan Megawati (6,1%).

Sementara itu elektabilitas kandidat presiden berdasarkan konstituen masing-masing partai politik, mayoritas konstituen PDIP lebih memilih Jokowi (54.9%) daripada Megawati (14.3%). Kemudian Gerindra, mayoritas konstituen konsisten akan memilih Prabowo (58%).

Sedangkan Hanura, sebagian besar konstituen akan memilih Wiranto (44.4%) sebagai presiden. Menariknya konstituten Golkar, suaranya terbelah, dengan kecenderungan lebih memilih Jokowi (26.4%) daripada Aburizal Bakrie (20.8%).

Natalia menambahkan Jokowi mampu menyerap konstituen yang lebih luas. Terbukti Jokowi mendapatkan dukungan dengan prosentase yang relatif signifikan, yakni antara 17 persen hingga 37 persen, dari konstituen partai politik lain di luar PDIP.

Sementara itu elektabilitas Wiranto pascadeklarasi menunjukkan peningkatan. pada survei-survei sebelumnya elektabilitas Wiranto berkisar pada angka 3-4 persen, pada survei yang diselenggarakan IRC kali ini elektabilitas Wiranto mencapai angka 6,8 persen.

Dia mengatakan kenaikan yang cukup signifikan kemungkinan merupakan efek dari deklarasi Wiranto-Hary Tanoesoedibjo sebagai capres-cawapres pada 2 Juli 2013. Itu merupakan deklarasi capres-cawapres pertama menuju pemilihan presiden tahun 2014 yang sudah tentu mendapatkan perhatian besar publik nasional.

Dalam hal elektabilitas partai politik, sebagian besar (44.1%) masyarakat masih merahasiakan dan belum bisa menentukan pilihan partai politik. Potret ‘pemilih mengambang’ ini relatif besar angkanya.

Sedangkan dari mereka yang secara terbuka menyebutkan pilihan partai politik di antaranya sebagian besar masyarakat memilih PDIP (18%). Sebagian kecil lainnya memilih Demokrat (7.7%), Golkar (7%), Gerindra (6.6%) dan Hanura (5.9%).

Sementara partai politik seperti PKS, PAN, PKB dan PPP yang notabene parpol berbasis Islam hanya diminati kurang dari 3.5 persen masyarakat.

Survei IRC pada 8-11 Juli tersebut dilakukan di kota Bandung, DKI Jakarta, Lampung, Makassar, Denpasar, Medan, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya dan Tangerang. AN-MB