panusunan siregar 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali mengekspor berbagai jenis patung dan aneka cendera mata dari bahan batu padas senilai 4,22 juta dolar AS dalam kurun waktu Januari–Mei 2014, atau meningkat 41,91 persen dari nilai ekspor periode yang sama 2013 sebesar 2,97 juta dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Senin (18/8), mencatat realisasi ekspor patung batu padas itu dari segi volume meningkat 186,41 persen dari 2,61 juta unit pada lima bulan pertama 2013 menjadi 7,49 juta unit dalam kurun waktu yang sama 2014.

Kerajinan batu padas itu mampu memberikan kontribusi 1,97 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 215,04 juta dolar AS, atau menurun tipis 0,87 persen dari dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 216,92 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan bahwa aneka jenis cendera mata dari bahan baku batu padas, gips, dan semen itu sebanyak 20,38 persen di antaranya menembus pasaran Amerika Serikat, menyusul Australia 10,39 persen.

Selain itu, juga menembus pasaran Jepang 3,31 persen, Singapura 0,35 persen, Prancis 15,48 persen, Hong Kong 0,04 persen, Spanyol 4,38 persen, Inggris 1,10 persen, dan sisanya 37,93 persen diserap berbagai negara lainnya.

Aneka jenis cendera mata dari bahan baku batu padas hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali, menurut dia, sangat diminati masyarakat luar negeri.

Komoditas ekspor tersebut sebagian besar berupa patung dalam berbagai bentuk dan ukuran yang mampu menarik perhatian konsumen mancanegara maupun wisatawan luar negeri yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata.

Seni kerajinan ukir batu padas sebagian besar ditekuni masyarakat di Desa Silakarang, Kecamatan Ubud, dan Batubulan Kabupaten Gianyar, Bali.

Keterampilan mengukir untuk menghasilkan sebuah karya seni dari bahan baku batu padas itu diwarisi masyarakat setempat secara turun-temurun yang hingga kini tetap lestari.

I Wayan Puja asal Banjar Tempekan Seraya Dusun Mukti Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, misalnya, kini lebih memfokuskan diri dengan membuat patung dengan teknik Casting campuran antara batu padas dan semen. AN-MB