Denpasar (Metrobali.com)-

Bali mengekspor alat musik tradisional berupa gamelan maupun jenis lainnya senilai 54.796,62 dolar AS selama dua bulan periode 2013, meningkat signifikan dibanding periode yang sama sebelumnya 26.230,22 dolar AS.

“Demikian pula dari segi volume pengiriman matadagangan itu meningkat 168,26 persen dari 1.210 unit pada dua bulan pertama 2012 menjadi 3.256 unit periode yang sama 2013,” kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin (7/7).

Ia mengatakan, Bali selama tahun 2012 mengapalkan 999.955 unit alat musik seharga 115.975,35 dolar AS, meningkat 37,76 persen dari tahun sebelumnya 9.877 unit senilai 84.186,63 dolar AS.

Peningkatan yang cukup menggembirakan dari segi volume maupun perolehan devisa itu berkat kesenian Bali semakin mendapat tempat di hati masyarakat internasional dan berkembang di sejumlah negara.

Ketut Teneng menambahkan, perajin dan seniman Bali memproduksi alat musik dengan rancang bangun (disain) yang khas dan unik dikombinasikan dengan teknologi alat musik, sehingga mampu menarik perhatian konsumen luar negeri.

Wisatawan mancanegara saat menikmati liburan ke Pulau Dewata banyak yang membeli cindera mata, termasuk alat musik sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya.

Meskipun ekspor alat musik itu meningkat signifikan, namun andilnya terhadap ekspor non mogas Bali masih relatif kecil, yakni 0,07 persen dari total ekspor Bali sebesar 79,30 juta dolar AS selama periode Januari-Februari 2013, tutur Ketut Teneng.

Direktur Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S.MA dalam kesempatan terpisah menambahkan, kesenian Bali kini berkembang di Amerika Serikat, Jepang, Australia dan beberapa negara di kawasan Eropa.

Berkembangnya kesenian Bali di luar negeri itu berdampak positif terhadap usaha industri kreatif di Pulau Dewata yang memproduksi berbagai jenis alat musik.

Sekitar 17 jenis gamelan Bali berkembang di mancanegara, bahkan kini mampu sejajar dengan seni musik barat. Gamelan Bali naik gengsi karena gong kebyar menjadi kehormatan dalam menyambut tamu-tamu penting pada acara wisuda perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Hasil penelitian yang dilakukan di sejumlah negara menunjukkan, masyarakat setempat dapat menikmati konser gamelan Bali yang disajikan seniman dan mahasiswa yang piawai memainkan aneka jenis alat musik Bali, tutur Prof Rai yang juga mantan rektor ISI Denpasar.  INT-MB