Klungkung (Metrobali.com)-

Guna mendukung pertanian organik, pemanfaatan pupuk kompos harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat melakukan panen komoditas kedelai dengan kajian pupuk TOSS Center di Balai Bibit Utama (BBU) Provinsi Bali Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (31/10). “Saya sangat kaget setelah melihat hasil dari pemakaian pupuk kompos olahan dari TOSS Center ternyata hasilnya sangat signifikan dibandingkan dengan pupuk kimia,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya mengajak para petani untuk mendukung dan tentunya memanfaatkan pupuk hasil olahan dari TOSS Center ini. Panen ini dilakukan sebagai implementasi pemanfaatan pupuk yang dihasilkan oleh TOSS Center dan menekan inflasi. “Oleh sebab itu, jangan lagi ragu untuk menggunakan pupuk olahan dari TOSS Center ini. Upaya ini juga dilakukan sebagai bentuk untuk mendukung program Bapak Gubernur Bali yaitu untuk mewujudkan pertanian organik,” pinta Bupati Suwirta kepada petani disamping Kadis LHP Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan bahwa panen kedelai menggunakan pupuk ozaki olahan dari TOSS Center hasilnya sekitar 2,4 ton per hektare. Sedangkan menggunakan pupuk kimia hasilnya sekitar 1,3 ton per hektare. Jadi keunggulan dengan menggunakan pupuk olahan TOSS Center ini kelihatan kesuburan tanah sangat gembur, disamping itu saat musim hujan kedelai masih tegak berdiri dan hasilnya pun lebih meningkat dibandingkan dengan pupuk kimia. Pihaknya juga menambahkan pupuk ozaki ini nantinya dapat tetap diproduksi, karena sangat membantu Dinas Pertanian dalam mewujudkan program menuju pertanian organik dan membantu mengurangi biaya pembelian pupuk. Dengan menggunakan pupuk ini juga dapat menjadi solusi kedepannya untuk meningkatkan hasil produksi panen.

Sumber : Humas Pemkab Klungkung