Denpasar (Metrobali.com)-
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) kembali digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrnasda) Kota Denpasar. Pada Rabu (10/5) pelaksanaan monev dipimpin langsung Ketua Dekranasda Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Tampak hadir pula Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Wakil Ketua Harian Dekranasda, Ny. I.A Widnyani Wiradana, serta Sekretaris Dekranasda Ida Ayu Dewi Citrawati.
Dua  tempat kerja para perajin Denpasar di kunjungi yakni Passteel Bali dan Wadon Bali. Ny. Antari Jaya Negara beserta pengurus Dekranasda tampak bertatap muka dan berdiskusi dengan masing-masing perajin. “Tantangan terus dihadapi para perajin saat ini terlebih dengan adanya situasi pasca pandemi covid-19 yang membuat para perajin harus terus berinovasi,” ujar Ny. Antari.
Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan menyampaikan apresiasi kepada para pelaku IKM terus berupaya mempertahankan dan mengembangkan usaha produktif. “Mudah-mudahan para pelaku usaha dapat terus meningkatkan ekonominya, serta kegiatan ini salah satu bentuk dukungan pemerintah dengan memberikan ruang berpromosi seperti dalam ajang pameran daerah, Nasional hingga kerjasama di showcase mall  sehingga para pelaku IKM di Denpasar dapat terus bangkit dan bersaing,” ujarnya.
Sementra Eka Shanti Indra Dewi pemilik usaha Passteel Bali menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Dekranasda dan Disperindag Denpasar. Hal ini memberi cambuk semangat bagi kami pelaku IKM untuk terus bangkit dan berinovasi di tengah tantangan saat ini. Kami juga mengucapkan terima kasih telah diberikan ruang dan kesempatan untuk mengikuti promosi produk di Showcase Mall belum lama ini. “Setelah masa pandemi usai kami mulai berangsur-angsur pulih dengan produk kami dari olahan  metal atau logam dengan tantangan saat ini di tenaga kerja,” ujarnya.
Perajin Wadon Bali, Putu Mawar Sri Ayu menyampaikan usahanya baru bergerak  lima tahun terakhir dengan ciri khas kerajinan sanggul Bali, sanggul modern, semanggi dan asesoris lainnya. “Semoga kerajinan kami dapat terus dikenal masyarakat luas, dan sesudah pandemi ini penjulan dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Sumber : Humas Pemkot Denpasar