Jembrana (Metrobali.com)-

Dugaan human trafficking dengan melibatkan sejumlah anak dibawah umur (pelajar) di Jembrana menjadi perhatian serius sejumlah pihak. Bahkan kasus tersebut diminta untuk diusut tuntas.

Adalah Ketua fraksi Partai Demokrat DPRD Bali, Nengah Tamba, Kamis (18/7) mengaku perihatin dan sangat miris dengan temuan LPA Jembrana dan Komnas PA. Pihaknya mendesak agar aparat terkait termasuk pemerintah daerah dan kepolisian dapat mengusut kasus tersebut hungga tuntas. Mengigat kasus ini tergolong kejahatan luar biasa dan juga berdampak pada mental dan perkembangan moral. “Ini adalah kegagalan semua pihak, termasuk saya dalam upaya melakukan pembinaan terhadap generasi muda. Kini saatnya kita bersama-sama bersinergi melakukan pembinaan demi masa depan remaja di Jembrana” Ujarnya.

Kepada Pemkab Jembrana, Tamba meminta ada langkah kongkrit dalam upaya penanggulangan sehingga tidak terulang kembali. Apalagi kini Pemkab Jembrana telah memiliki payung hukum berupa perda. Permintaan yang sama juga disampaikan kepada pihak kepolisian. Karena masalah ini kewenangan aparat kepolisian.

Sementara itu, pemerhati kaum perempuan, Dewa Ayu Putu Sri Wiguna Wati mengaku sangat menyayangkan kasus tersebut menimpa remaja-remaja di Jembrana. Pihaknya meminta kasus ini segera diusut tuntas hingga pelakunya dihukum. Mengingat sudah banyak kaum perempuan (remaja) remaja menjadi korban.

Ia juga minta agar aparat berwenang segera melakukan tindakan tegas demi harkat dan martabat kaum perempuan. Dikatakannya sejumlah kasus seksualitas yang terjadi belakangan di Jembrana cukup membuktikan bahwa di Jembrana rapuh dalam hal pembinaan dan pengawasan terhadap remaja terutama kauh perempuan. MT-MB