kena-tembak

Gianyar (Metrobali.com)-

Dua orang tertembak peluru tajam saat mengantre dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Pos Payangan, Gianyar, Bali. Mereka adalah I Nyoman Misi (50) dan I Wayan Sudana (57). Keduanya asal Banjar Lebah A, Desa  Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.

I Nyoman Misi mengalami luka tembus pada kepala dengan panjang 3 centimeter. Sementara I Wayan Sudaha mengalami luka tembus pada paha kiri dengan panjang 2 centimeter.

Atas peristiwa yang menggegerkan itu, tiga orang saksi diperiksa. Kasat Reskrim Polres Gianyar, Ajun Komsaris Aris Purwanto membenarkan ada dua korban terluka. Namun ia membantah jika keduanya tertembak peluru nyasar.

“Saya bingung baca beritanya itu. Dari saksi-saksi yang kami periksa tidak ada bunyi letusan atau bunyi ‘dor’ gitu,” kata Aris saat dihubungi Minggu malam 23 November 2014.

Ia membenarkan jika dua warga terluka kala mengantre pencairan dana Bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (BPSKS) di Kantor Pos Payangan.

“Kalau ada dua orang terluka, itu benar. Satu di bagian kepala sebelah kanan, satu lagi di bagian paha sebelah kiri,” tuturnya. Untuk mendalami peristiwa itu, Aris mengaku pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi untuk dimintai keterangan. Hingga kini belum bisa diketahui apakah gerangan yang membuat dua warga terluka itu.

“Tiga orang saksi sudah diperiksa. Tapi sekali lagi, tidak ada itu yang namanya letusan atau bunyi dor. Tolong itu diluruskan. Kalau tidak percaya silakan datang ke sini, nanti dikira saya berbohong,” papar Aris.

Sementara soal penemuan proyektil oleh seorang warga bernama I Made Tenaya, Aris masih menyelidiki keterkaitannya dengan peristiwa yang menyebabkan dua warga terluka.

“Soal proyektil yang ditemukan warga, kita masih selidiki apakah itu yang menjadi penyebab luka-lukanya warga atau bukan. Kan tidak melulu keduanya berkaitan. Bisa jadi itu hal yang berbeda,” imbuhnya. JAK-MB