Jembrana (Metrobali.com)-

Kecelakaan kembali terjadi di jalur neraka Gilimanuk-Denpasar. Sebelumnya truk dengan saat muatan semen terguling diJembatan Yeh Embang, Mendoyo. Kini di KM-81, Banjar Tembles,Desa Penyaringan,Mendoyo, kembali terjadi kecelakaan. Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi, Minggu (30/6) sore. Diduga kecelakaan tersebut dipicu rem bus blong. Beruntung tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan dua bus AKAP Safari Darma Raya dengan plat polisi AA 1717 DN yang dikemudikan oleh Kiniyanto (56) asal Banyu Urip Barat,Temanggung dan AA 1717 FF yang dikemudikan Eko Afriastono (56) asal Wonokasihan, Bedono, Jambu, Semarang. Satu mobil Pickup L-300 warna hitam UP 8534 VG yang dikemudikan Untung Supriadi (38) asal Banyuwangi dan sedan Honda Civix warna Hitam, DK 107 AH yang dikemudikan Andre Wiyoko (42) asal Denpasar serta bus pariwisata Simousine, W 4140 UA dengan sopir, Sulaeman (44) asal Malang, Jawa Timur.

Dari informasi, ke lima kendaraan tersebut datang beriringan dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Bus Safari Darma Raya yang sarat penumpang dengan sopir Eko Afriastono berada paling depan, disusul mobil mobil pik-up lalu mobil sedan Honda Civix, Bus Safari Darma Raya dengan sopir Kiniyanto dan terakhir bus pariwisata.

Lantaran kondisi jalan licin karena hujan, bus terdepan mengurangi kecepatan disusul mobil pickup dan sedan. Namun tidak demikian dengan Bus Safari Darma Raya yang dikemudikan oleh Kiniyanto, tetap melaju kencang. Diduga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan lantaran rem bus blong dan menabrak mobil sedan didepannya, selanjutnya terjadi tabrakan beruntun. Sedangkan bus pariwisata Simousine yang berusaha menghindari tabrakan, membanting setir ke kiri dan menabrak pohon perindang jalan.

Akibatnya mobil sedan dan mobil Pik-up ringsek pada bagian depan dan belakang dan sopir mengalami luka lecet pada kening dan tangan kiri. Sedangkan dua bus Safari Darma Raya, satu  ringsek pada depan dan satunya rusak pada bagian belakang. Sementara bus pariwisata rusak pada bagian depan. Dari kejadian tersebut jalur neraka Gilimanuk-Denpasar sempat dibuat macet hingga 2 kilometer.

Panit1 Lantas PolsekMendoyo, Ipda I Wayan Suartana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian berawal dari rem bus Safari Darma Raya yang posisinya dibelakang sedan Honda Civix, blong. Selanjutnya laka tersebut ditangani oleh Unit Laka Polres Jembrana.

Sementara kecelakaan lain, meninpa sebuah truk DK 9425 O yang sarat dengan muatan rongsokan. Kejadiannya di KM-119, Dusun Klatakan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya. Truk tersebut terguling dan terbalik dikawasan semak belukar hutan Klatakan dengan kondisi roda diatas.

Hemo Suherianto alias Heri (50), sopir truk yang dalam kondisi selamat mengaku tidak tahu penyebabnya. Namun sopir yang tidak mengajak keret itu mengingat kejadiannya sekitar pukul 04.00. Saat itu ia datang dari arah timur menuju arah Gilimanuk. Tiba-tiba kendaraannya distop oleh pecalang (Petugas kemanan khas Bali) karena ada rombongan sembahyang dengan pakaian serba putih hendak lewat. “Karena distop saya berhenti. Suasana jalan juga sepi. Tapi saat diberi tanda untuk jalan, tahu-tahu truk saya langsung jalan ke kiri dan terguling” Ujarnya. MT-MB