Badung, (Metrobali.com) 

 

Ditengah kemajemukan yang tercermin pada masyarakat yang diikat dalam prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang kita kenal dengan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini bersumber dari Kakawin Suta Soma yang ditulis oleh Mpu Tantular: Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa (berbeda-beda tetapi tetap satu, tiada dharma yang mendua). Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, merawat kebhinekaan menjadi sebuah kewajiban bagi umat Hindu.

 

Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Drs. I Nyoman Sarjana, Mikom. disela-sela Loka Sabha Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Kuta-Badung Bali, Jum’at (9/12/2023).

“Marilah kita merawat kebhinekaan dengan terus memupuk rasa persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan filosofi Vasudhaiwa Kutumbakam, bahwa kita semua adalah bersaudara.

Pada kesempatan tersebut, kepemimpinan PHDI Kuta kembali dipercayakan kepada I Nyoman Sarjana untuk memberdayakan serta memperkuat organisasi PHDI periode 2022 – 2027.

 

Ketua panitia loka sabha Kecamatan. Kuta, A.A., Salit Rai Karnata menyampaikan bahwa Loka sabha dibuka oleh Camat Kuta. D. Bayudhewa, S.SOS., MSI. kemudian dimulai oleh pimpinan Sidang Sukarya Sekretaris PHDI Badung.

Setelah menyampaikan pertanggung jawabannya, lalu digelar pemandangan umum terkait kinerja dan pertanggung jawaban dari ketua. Perwakilan dari PHDI Kecamatan Tuban dan Kecamatan Kuta serta Majelis Desa Adat menerima laporan dan meminta agar Dr. Drs I Nyoman Sarjana, M.ikom. melanjutkan kepemimpinannya untuk masa periode 2022-2027.

“Ini merupakan tanggung jawab diatas kepercayaan yang diberikan, saya harus melaksanakan sebaik-baiknya amanat ini, untuk itu kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama membangun dan ikut memelihara kesejahteraan umat,” pungkas Sarjana. (hd)