GENDERANG Pemilihan Kepala Dearah (Gubernur Bali) telah ditabuh. Sejumlah pimpinan DPC dan kader-kader PDI P di seluruh kabupaten dan kota di Bali pun telah mengambil ancang-ancang. Bahkan, DPC PDI P Bulelang dan DPC PDI P Karangasem sudah menentukan calon yang bakal diusung oleh kedua DPC P tersebut.

Berdasarkan catatan Metrobali.com, DPD PDIP Bali secara resmi mengumumkan membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018. Menurut Ketua Panitia penjaringan, I Wayan  secara resmi partainya akan membuka pendaftaran mulai Selasa, 10 Juli 2012 hingga Selasa 24 Juli 2012.

Sementara untuk pengembalian formulir harus dilakukan mulai Rabu 25 Juli 2012 hingga Rabu 1 Agustus 2012. “Waktunya sama, mulai pukul 09.00 WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA,” ulasnya.

Analis politik di Bali rupanya sudah mulai menghitung-hitung, siapa bakal calon yang akan diusung PDI Perjuangan Bali ke DPP. Bahkan berkembang belakangan ini, bahwa calon incumbent Gubernur Bali Made Mangku Pastika terancam lolos dari PDI Perjuangan, karena berdasarkan proses penjaringan dari masing-masing DPC.

Namun, ancaman kandidat incumbent Made Mangku Pastika akan dijegal di tingkat DPC PDIP dalam upayanya maju lagi ke Pilgub Bali 2013 melalui kendaraan PDIP, kemungkinan tidak akan terwujud. Sebab, salah satu daerah yakni DPC PDIP Karangasem sudah sepakat usung Pastika sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub). Selain Karangasem, dukungan DPC PDIP Buleleng juga mengarah ke Pastika.

Seperti berita yang dilansir NusaBali.com, setidaknya ada dua figur incumbent yang akan disodorkan DPC PDIP Karangasem sebagai kandidat Cagub Bali ke Pilgub 2012. Selain Gubernur Pastika (kandidat non kader), juga ada AA Ngurah Puspayoga (kader PDIP yang kini menjabat Wagub Bali). DPC PDIP Karangasem dan PAC PDIP se-Karangasem sudah sepakat mengusulkan nama Pastika dan Puspayoga sebagai kandidat Cagub, tanpa menyertakan posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub).
Menurut Sekretaris DPC PDIP Karangasem, I Komang Sudanta, kesepakatan untuk mengusulkan Pastika dan Puspayoga sebagai kandidat Cagub Bali ini diambil melalui rapat pengurus di Amlapura, Rabu (11/7). Komang Sudanta sendiri yang memimpin rapat pengurus hari itu, karena Ketua DPC PDIP Karangasem I Wayan Dana sedang tidak ada di tempat.
Selain segenap pengurus DPC PDIP, menurut Sudanta, semua PAC PDIP se-Karangasem yang dilibatkan dalam rapat hari itu juga sepakat mengusulkan Pastika dan Puspayoga sebagai kandidat Cagub ke Pilgub Bali, 15 Mei 2013. “Kami tetap mengusung dua figur kuat itu (Pastika dan Puspayoga). Soal siapa salah satu di antara dua figur kuat itu yang nantinya direkomendasi DPP PDIP sebagai Cagub Bali, kita di bawah siap mengamankannya,” jelas Sudanta kepada NusaBali seusai rapat hari itu. “Yang penting, kedua-duanya diusulkan dari DPC PDIP Karangasem,” lanjut politisi asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Karangasem ini.
Hal senada dipaparkan Wakil Ketua DPC PDIP Karangasem I Nyoman Oka Antara dan Ketua PAC PDIP Kecamatan Selat, I Wayan Suastika. Mereka menyebutkan, partainya sepakat mengusulkan Pastika dan Puspayoga sebagai kandidat Cagub Bali. Sedangkan untuk posisi Cawagub Bali, belum ada dibahas. “Soal posisi Cawagub, nantilah belakangan,” tegas Oka Antara. Sementara, DPC PDIP Buleleng (yang merupakan daerah asal Pastika) hingga kini belum memutuskan nama-nama kandidat Cagub Bali ke Pilgub 2012. Namun, aspirasi yang berkembang, dukungan DPC PDIP Buleleng mengarah ke Pastika. Selain Pastika, muncul juga nama Puspayoga dari DPC PDIP Buleleng untuk posisi Cagub Bali.
Menurut Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna, pihaknya segera akan menggelar rapat pengurus yang diperluas untuk membahas masalah kandidat Cagub Bali ini. Kemungkinan, rapat DPC PDIP Buleleng diperluas akan digelar, Jumat (13/7) ini.
“Kita belum menggelar rapat. Memang usulan nama-nama kandidat Cagub dan Cawagub itu diminta paling lambat tanggal 24 Juli. Ya, mungkin DPC PDIP Buleleng akan rapat dalam pekan ini,” ujar Gede Supriatna yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Singaraja.
Supriatna memaparkan, dari obrolan rekan-rekannya di PDIP, ada dua nama yang diusulkan sebagai kandudat Cagub Bali, yakni Pastika (tokoh asal Gerokgak, Buleleng) dan Puspayoga (kader PDIP asal Puri Satria Denpasar). Sedangkan untuk kandidat Cawagub Bali, diusulkan dua kader asal Buleleng yakni Made Arga Pynatih (kini Wakil Bupati Buleleng) dan Dewa Nyoman Sukrawan (Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Buleleng).
“Dari obrolan teman-teman yang sempat membahas Pilgub 2013, mereka memang menginginkan Pastika dan Puspayoga. Saya pribadi juga menginginkan Pastika dan Puspayoga sebagai kandidat Cagub. Kalau posisi Cawagub, pas kalau Arga Pynatih dan Dewa Sukrawan.,” ujar Supriartna.
Supriatna menegaskan,ada alasan logis kenapa PDIP Buleleng menginginkan Pastika dan Puspayoga. Kedua kandidat incumbent ini dianggap memiliki karakter yang kuat untuk bisa menarik simpati masyarakat. Selain itu, keduanya juga dianggap telah membuktikan gaya kepemimpinan. “Siapa sih yang tidak tahu Pastika dan Puspayoga? Mereka sudah dikenal, sehingga upaya pemenangan bisa lebih ringan,” tandas politisi asal Tejakula, Buleleng ini.
Sejauh ini, baru DPC PDIP Karangasem dan DPC PDIP Klungkung yang menetapkan figur untuk disung ke Pilgub Bali 2013. DPC PDIP Klungkung yang putuskan usung Bupati Wayan Candra sebagai Cagub Bali. Keputusan mengusung Wayan Candra sebagai kandidat Cagub Bali ini diambil melalui rapat DPC PDIP Klungkung yang digelar di Kantor Sekretariat DPC PDIP, Jalan Mahodara Kamasan, 17 Juni 2012 lalu.
Rapat DPC PDIP yang diperluas itu melibatkan pengurus PAC PDIP se-Klungkung. Dalam rapat yang diperluas ini, Wayan Candra selaku Ketua DPC PDIP Klungkung tidak hadir. Seusai memimpin rapat, Sekretaris DPC PDIP Klungkung AA Gde Anom memaparkan, keputusan mengusung Wayan Candra sebagai kandidat Cagub Bali bukan semata karena yang bersangkutan merupakan kader partai. Tapi, karena kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki Candra.
Ditegaskan Gung Anom, Bupati Candra memiliki akses dan jaringan yang luas, baik di daerah maupun pusat. Pengalamannya yang dua kali periode menjabat Bupati Klungkung, juga menjadi modal bagi Candra. Itu sebabnya, jajaran DPC PDIP Klungkung dan PAC PDIP se-Klungkung, sepakat mengusung Candra sebagai kandidat Cagub Bali ke Pilgub 2013.

Muncul Adi dan Urip
Sedangkan DPC PDIP Tabanan menjagokan dua kader asal Gumi Lumbung Beras sebagai kandidat Cagub Bali, yakni Made Urip (Ketua DPP PDIP yang anggota DPR tiga kali periode) dan Nyoman Adi Wiryatama (Sekretaris DPD PDIP Bali yang mantan Bupati Tabanan dua kali periode). Menurut Ketua DPC PDIP Tabanan, Ketut Suryadi, wacana usung Made Urip dan Adi Wiryatama baru sebatas usulan pribadi, belum keputusan resmi partainya. DPC PDIP memang belum menggelar rapat khusus untuk menentukan maksimal dua figur yang akan diusulkan sebagai kandidat ke Pilgub Bali 2012.
“Ini baru usulan saya selaku pribadi. Tapi, DPC PDIP segera akan menggelar rapat diperluas dengan melibatkan PAC PDIP se-Tabanan. Dalam rapat itulah akan dibahas siapa yang akan diusung,” ujar Suryadi yang juga Ketua DPRD Tabanan kepada NusaBali, Selasa (10/7) lalu.
Ditegaskan Suryadi, Tabanan selaku daerah basis PDIP sudah saatnya tampil di Pilgub Bali 2013, dalam artian ada kader terbaiknya bertarung baik sebagai Cagub maupun Cawagub. “PDIP Tabanan sudah saatnya mewarnai kepemimpinan Bali dengan menampilkan kader sendiri. Made Urip saya nilai pantas, demikian pula Adi Wiryatama saya nilai layak. Tinggal induk partai nanti, akan putuskan siapa?” imbuhnya.
Sementara itu, DPC PDIP Badung belum punya kandidat Cagub Bali. Hingga Rabu (11/7), belum ada suara dari kader maupun pengurus PDIP yang mengisyaratkan nama kandidat Cagub maupun Cawagub. “Selama ini belum dan tidak ada (calon kader PDIP Badung muncul). Namun, siapa tahu nanti ada,” ungkap Ketua DPC PDIP Badung, Nyoman Giri Prasta, kepada NusaBali secara terpisah. Statemen Giri Prastha dipertegas oleh Sekretaris DPC PDIP Badung, I Made Sudarsa. Menurut Sudarsa, belum ada calon kuat dari PDIP Badung untuk bertarung ke Pilgub Bali 2013.

“Mencari figur Calon Bupati (Cabup) Badung saja masih kesulitan. Stok kader di Badung sangat terbatas,” kata Sudarsa. Hal serupa juga terjadi di DPC PDIP Bangli, DPC PDIP Jembrana, dan DPC PDIP Gianyar. Hingga Kamis (12/7), ketiga daerah ini belum mengeluarkan jago yang akan diusulkan sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2012. Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Agus Mahayastra, mengatakan partainya masih berkonsentrasi untuk memenangkan Pilkada Gianyar 2012.
“Kami DPC PDIP baru akan membahas kandidat Cagub Bali seusai Pilkada Gianyar, 4 November 2012 mendatang,’’ ujar Agus Mahayastra yang juga Cawagub Gianyar yang diusung PDIP kepada NusaBali, Kamis kemarin. Ketika didesak soal kandidat Cagub yang kemungkinan akan diusung, menurut Mahayastra, tergantung keseriusan kandidat bersangkutan bersosialisasi ke DPC PDIP Gianyar. Secara terpisah, Ketua DPC PDIP Bangli Ngakan Kutha Parwata mengaku pihaknya baru akan menggelar rapat, setelah Jumat ini. Dalam rapat yang melibatkan pengurus DPC PDIP dan semua PAC PDIP se-Bangli itulah akan dibahas masalah kandidat Cagub Bali. “Kami belum berani sampaikan nama kandidat. Kita akan adakan rapat terlebih dulu,” tegas Kutha Parwata sembil mengingatkan lebih baik jangan grasa-grusu soal kandidat Cagub dan Cawagub.
Sementara, Ketua DPC PDIP Jembrana, Made Kembang Hartawan, juga menyatakan belum ada keputusan soal figur yang akan diusulkan sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2012. Menurut Wakil Bupati Jembrana ini, DPC PDIP belum mengambil sikap soal Pilgub 2013. Sebaliknya, DPC PDIP Denpasar juga belum memastikan figure yang diusung. Namun, sejak awal ada wacana di DPC PDIP Denpasar untuk mengusulkan Puspayoga sebagai Cagub Bali. Nusabali.com-BOB-MB