Moskow (Metrobali.com) –

Penyerang Borussia Dortmund Robert Lewandowski mencetak dua gol saat timnya menang 4-2 di markas Zenit St Petersburg, yang menampilkan pertahanan buruk, pada pertandingan pertama putaran 16 besar Liga Champions mereka pada Selasa.

Zenit menawarkan teh segar dan kue-kue kepada para pendukung tim tamu di Stadion Petrovsky, dan pemain-pemain mereka berulang kali memberi hadiah penguasaan bola kepada lawannya yang berasal dari Liga Jerman itu.

Dortmund mencetak dua gol pada lima menit pertama melalui Marco Reus dan Henrikh Mkhitaryan setelah Zenit, yang terlihat berkarat pada pertandingan pertama mereka setelah libur musim dingin dua bulan, dua kali kehilangan penguasaan bola di wilayah pertahanannya sendiri.

Meski tuan rumah mencoba bangkit dengan mencetak gol-gol pada babak kedua dari Oleg Shatov dan penalti Hulk, Lewandowski membalasnya pada masing-masing kesempatan, yang terbantu dengan rapuhnya lini belakang Zenit, ketika ia menambah total jumlah golnya di kompetisi musim ini menjadi enam gol.

Pertandingan kedua pada 19 Maret sekarang semestinya hanya menjadi formalitas bagi runner up musim lalu ini saat melawan tim yang lolos ke putaran 16 besar meski hanya meraup enam angka di fase grup, dan jelas terlihat kurang dalam pada fase gugur.

“Kami begitu aktif dan agresif. Tidak mudah untuk melakukannya. Tim melakukan penampilan yang fantastis,” kata pelatih Dortmund Juergen Klopp kepada para pewarta.

“Ini dekat dengan penampilan optimal. Kami menekan untuk efek hebat melawan tim yang berbahaya.” Pelatih Zenit yang kecewa Luciano Spalletti menambahi, “…kami kemasukan dua gol cepat. Itu memberi bekas besar pada pertandingan dan merupakan fakta yang menentukan permainan.” “Kami membuat terlalu banyak kesalahan memalukan dan mendapat hukuman. Anda tidak dapat melakukan kesalahan-kesalahan semacam ini di level ini menghadapi lawan-lawan seperti Borusia. Jika Anda melakukannya, Anda harus membayar harga yang teramat mahal.” Kehilangan penguasaan bola Zenit, yang harus menutup sebagian tribun stadion karena insiden-insiden rasisme pada pertandingan fase grup mereka di markas Austria Vienna, dengan cepat berada dalam masalah ketika tendangan gawang Yuri Lodygin jatuh ke penguasaan kubu Dortmund di area setengah lapangan.

Marco Reus merangsek masuk ke area pertahanan Zenit dan, meski ia tersandung, bola dapat digulirkan kepada Mkhitaryan dan pemain Armenia itu melepaskan sepakan melewati Lodygin.

Kiper Zenit itu kembali harus memungut bola dari gawangnya sendiri 70 menit kemudian, setelah Zenit kehilangan penguasaan bola pada area pertahanannya sendiri setelah pertandingan kembali dimulai.

Kali ini, Mkhitaryan bergerak di sisi kanan dan memberikan bola kepada Kevin Grosskreutz yang meneruskan bola kepada Reus untuk dituntaskan dengan sepakan tanpa mengendalikan bola.

Dortmund terus menekan Zenit di area pertahanannya sendiri, dan Reus melepaskan tembakan melengkung lainnya yang masih melebar dari tepi kotak penalti.

Penyerang Zenit yang berasal dari Brazil Hulk jarang menyentuh bola dan rekrutan baru mereka, penyerang Venezuela Jose Salomon Rondon, yang dibeli dari klub Rusia lainnya Rubin Kazan, juga terisolasi.

Bagaimanapun, Zenit mampu bangkit setelah turun minum dan mampu menyebar ancaman untuk bangkit.

Dua gol Lewandowski Seteah upaya keras Lewandowski dibelokkan ke tiang gawang oleh Lodygin, tim Rusia itu memangkas defisit pada menit ke-57 melalui gol aneh ketika Shatov melepaskan tembakan dari bola pantul setelah upaya tandukan Rondon mengenai tiang gawang.

Penyerang Polandia Lewandowski, yang akan bergabung dengan Bayern Munich pada Juni, merestorasi keunggulan dua gol Dortmund empat menit kemudian setelah bekerja sama dengan kompatriotnya Lukasz Piszczek saat melakukan serangan balik dari sektor kanan.

Terdapat harapan bagi tuan rumah ketika Hulk mencetak gol melalui penalti kontroversial pada menit ke-69, yang didapat kubu Zenit setelah Viktor Fayzulin masuk area terlarang dan bertubrukan dengan Piszczek.

Namun harapan-harapan mereka kembali hancur dua menit kemudian ketika bola penguasaan Anatoliy Tynoshchuk dapat dicuri Reus di area pertahanannya sendiri. Reus kemudian memberi umpan terobosan kepada Lewandowski untuk dituntaskan dengan tembakan rendah mendatar.

“Sangat penting untuk mendapatkan dua gol begitu dini. Mereka benar-benar terhempas oleh hal itu,” kata kapten Dortmund Sebastian Kehl kepada Sky.

“Kami tetap kompak dan membuat mereka ksulitan menciptakan peluang-peluang. Kami dominan sampai akhir.” Gelandang Zenit asal Belgia Axel Witsel mengakui mereka menghadapi misi nyaris mustahil pada pertandingan kedua, dengan berkata, “Sekarang kami memiliki tugas sulit di Dortmund, yakni meraih kemenangan 3-0. Hanya keajaiban yang dapat membantu kami, namun di sepak bola semuanya mungkin.” Spalletti menambahi, “…Kami masih memiliki harapan. Kami perlu untuk berpikir bahwa kami dapat melakukannya pada hari yang spesifik dan pertandingan yang spesifik. Kami harus memperlihatkan penampilan yang lebih konsisten dan menghindari kesalahan-kesalahan.” (Ant/Reuters)