Jpeg

Daeng Abdul Rahman

Klungkung ( Metrobali.com )-

Komang P warga Dusun Lebah. Desa Purekerti. Kec. Abang Karangasem, seorang nelayan saat pulang dari melaut tidak mendapatkan istri dirumah. Sang istri, Nengah M (22) yang baru dinikahi dua tahun pun belum juga pulang dari bekerja di salah satu Hotel yang ada di Amed Karangasem.

Namun saat suaminya melaut, Nengah M justru dikabarkan hilang. Keluarga sang suami pun keesokan harinya melaporkan hilangnya Nengan M ke Polsek Abang, Karangasem Bali.

Polisi sudah berusaha mencari namun tidak mendapatkan hasil begitu juga Komang P bersama karabatnya mencari kesana kemari hingga tujuh bulan baru berhasil menemukan Nengah M di wilayah Klungkung. Namun penemuan Nengah M ini justru membuat keluarga suaminya terpukul.

Nengah M ditemukan dikos-kosan yang ada dekat kuburan Gunung Niang, Semarapura Klod Kangin. Klungkung dalam keadaan Hamil bersama pria yang buka suaminya, Daeng Abdul Rahman ( 48 ) alamat Jln. kartini RT. 005 Dusun Wanasari, Denpasar Utara.

Jika saja Komang P tidak dihalangi keluarga, pelaku nyaris jadi bulan-bulanan dan akhirnya dilaporkan ke Sub sektor Klungkung. Hal itu dibenarkan Kapolsek Kompol I Ketut Sutaman.

Diterangkan Sutaman kalau Istri dari Komang Putra ditemukan pada Sabtu ( 21/11- 2015 pukul 18.30 wita bertempat di kos-kosan Pak Hasan, Gunung Niang, Semarapura Klod Kangin, Klungkun.  yang dibawah lari oleh seorang laki-laki sejak 3 April 2015 yang sudah dilaporkan di Polsek Abang, Karangasem.

Pihaknya hanya mengamankan pelaku dan Istri Komang Putra karena kasus ini terjadi di Polsek Abang. ” Sudah kita kontak kapolsek Abang untuk menjemput pelaku,” kata Sutaman.

Jpeg
Nengah M

Sementara itu Nengah M ditemui sedang duduk di ruang tunggu dengan pandangan sayu. Tempak jelas perut Nengah M membesar didampingi saudara sepupunya.

” Usia kandungan tujuh (7) bulan, ” ujarnya ketika Metrobali menanyakan berapa usia kandungannya. Diakui pertemuan dengan pelaku karena dirinya sedang menjalani pengobatan sakit TBC secara Herbal. Pengobatan itu sering dilakukan pelaku dirumah itupun diketahui suami. Selama pengobatan itu sang suami  tidak mengetahui kalau pelaku punya niat jahat.

Entah kenapa pula Nengah M saat pulang kerja pada 3 April 2015 sekira pukul 23.00 wita tanpa perlawanan mau dibonceng pelaku untuk diajak kabur. ” Saya tidak sadar ketika dibonceng olehnya, ” jelas Nengah M.

Malam itu nginap di Losmen dekat Indomaret Karangasem, dan keesokan hari sekira pukul 08.00 wita menuju Padangbai untuk menyebrang ke Lombok, imbuhnya. Diakui pula saat di Losmen Karangasem itu dirinya sempat berhubungan layaknya suami istri bahkan di Lombok nginap sehari juga berhubungan intim. ” Saya tidak sadar dan menurut aja apa yang diminta, ,” akunya.

Ditempat terpisah Daeng Abdul Rahman membantah selama perjalan pulang ke Dompu tidak pernah berhubungan seperti apa yang dikatakan Nengah M. ” Tidak pernah saya berhubungan layaknya suami istri,” ujarnya. Dia hamil karena waktu saya ajak lari sudah 15 hari tidak datang bulan, imbuhnya sambil mengaku salah melarikan Nengah M.
Diakui kalau mereka resmi menikah pada tanggal 29 Juli 2015 secara Islam di KUA Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Nengah M pun masuk Agama Islam dengan berubah nama menjadi Siti Rosmini.

Terkait hal ini Polsek Abang, IPTU Made Dwi Susila saat tiba sekira pukul 23.30 wita di Sub sektor Klungkung untuk menjemput pelaku mengatakan masih melakukan pengembangan. “Kita masih tunggu permohonan dari pihak keluarga yang merasa dan melaporkan kehilangan. Masih kita kembangkan,” kata Kapolsek Susila. SUS-MB