Pelatihan Keamanan Dan Keselamatan Di Destinasi Pariwisata Dan Daya Tarik Wisata, Selasa (23/10/2021).

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan modal untuk pembangunan berkelanjutan.

Menjaga destinasi wisata agar berkelanjutan dan selalu dikunjungi wisatawan juga memerlukan perhatian khusus. Selain faktor 3A (Aksesbilitas, atraksi dan amenitas), faktor keamanan dan keselamatan juga merupakan tidak kalah penting untuk menjaga keberlanjutan destinasi wisata.

Peran dan partisipasi masyarakat serta pengelola destinasi wisata yang biasanya lebih memahami kondisi geografi dan sosiologi pada destinasi maupun DTW sangat diperlukan untuk memenuhi kompetensi manajemen keamanan dan keselamatan.

Hal tersebut diperlukan agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mejaga keamanan wisatawan dan tanggap untuk mengambil langkah darurat ketika terjadi masalah keamanan dan keselamatan.

“Keamanan dan keselamatan pada destinasi wisata harus dilakukan secara konsisten dan semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk menjamin pariwisata dapat berkelanjutan,” kata Ir. M.A. Dezire Mulyani, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Selasa (23/10/2021).

Menurutnya, Perlu dipahami bahwa isu keselamatan adalah isu sensitif dalam dunia pariwisata dan memerlukan usaha yang tidak sedikit untuk mendapatkan kepercayaan wisatawan supaya berkunjung kembali pada daya tarik wisata.
Dalam upaya mewujudkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan di destinasi, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Periwisata memandang perlu dilakukannya upaya pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Pariwisata/Daya Tarik Wisata.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata dalam melaksanakan keamanan dan keselamatan di destinasi dan daya tarik wisata di Kota Denpasar yang diikuti oleh 40 peserta dari unsur pengelola daya tarik wisata dan pengelola desa wisata serta kelompok sadar wisata di Kota Denpasar

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, dua hari penyampaian materi oleh narasumber; dan hari ketiga kunjungan lapangan ke Bali Zoo Park. Bali Zoo Park merupakan salah satu daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Gianyar yang telah menerapkan manajemen keamanan dan keselamatan yang baik dalam mewujudkan kenyamanan dan keselamatan wisatawan yang berkunjung.

“Melalui pelatihan ini, kami mengharapkan peserta pelatihan mampu: Memahami pentingnya penyelenggaraan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata sesuai standar; Memahami standar keamanan dan keselamatan; serta pelayanan prima dalam menyelenggarakan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata,” ,” terang Dezire.

Mampu mengevaluasi penyelenggaraan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata masing-masing dan dapat diterapkan pada destinasi pariwisata dalam upaya mewujudkan keamanan dan keselamatan di destinasi dan daya tarik wisata di Kota Denpasar.