festival kreatif 2014 (1)
Mangupura (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Badung serta Asosiasi Perajin Perindustrian dan Perdagangan (Asperinda) Badung ikut berpartisipasi dalam Festival Kreatif (Fesra) 2014 selaku peserta pameran. Fesra 2014 berlangsung dari tanggal 11-14 Juli 2014 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ibu Ani. Bambang Yudhoyono serta dihadiri  Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Menteri Hukum dan HAM serta pejabat terkait dilingkungan Kementerian RI. Sementara dari Kabupaten Badung hadir Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ny Kompyang R. Swandika yang juga selaku pengurus Dekranasda Badung.  
Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono berharap festival ini dapat menjadikan produk kreatif Nusantara sebagai gaya hidup masyarakat sehari-hari.
Menurutnya, hasil karya bangsa Indonesia, aset yang harus dipertahankan dan dicintai masyarakatnya sendiri. Semakin hari produk Indonesia terus berkembang. Industri ini dapat menjadi pilar bangsa di mata internasional. “Pameran pada Fesra ini bukan hanya sebagai pameran saja namun juga menjadi ajang dalam memberikan apresiasi kepada para pengrajin seni,” katanya. 
Ia berharap, semoga para pengrajin dapat terus menghasilkan karya-karya yang luar biasa sehingga dapat membuat bangsa Indonesia menjadi lebih maju.
Menurut Ketua Dekranasda Badung Ny. Ratna Gde Agung, dalam Fesra 2014 ini, Provinsi Bali hanya diwakili oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Provinsi Bali, serta Kabupaten Badung. Pada Fesra kali ini Badung menampilkan 4 (empat) pengerajin yaitu Ni Made Lemini dari perajin pakaian khas daerah bali, I Nyoman Budiasa perajin perak, I Gede Budiyoga perajin patung perwakilan JAS (Jagapati, Angantaka, Sedang), serta I Putu Andika perajin uang kepeng yang juga Ketua Asperinda Badung. Selain pengrajin tersebut stand Kabupaten Badung juga memperkenalkan lebih dari sepuluh perajin dari berbagai jenis kerajinan yang berpotensi di kabupaten badung melalui brosur-brosur yang disebarkan ke pengunjung festival. Ada hal yang menarik yang juga ditampilkan di stand kabupaten badung dimana dilaksanakan sosialisasi website produk UMKM Kabupaten Badung “Badungbalitrading.com” melalui pembagian stiker yang bertuliskan “Badungbalitrading.com” ke pengunjung.
Kehadiran Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ny. Kompyang Swandika dalam festival kreatif 2014 untuk membina dan memberikan motivasi pada perajin dari Kabupaten Badung agar dapat memanfaatkan momen tersebut untuk menunjukan potensi daerah dan sekaligus memperluas pasar para pelaku usaha khususnya UMKM di Kabupaten Badung. Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ny. Kompyang Swandika memulai kegiatan di Jakarta dengan ikut melaksanakan penataan stand, menghadiri acara pembukaan dan mendampingi perajin selama ikut pelaksanaan pameran.
Acara  festival kreatif 2014 digelar oleh Panitia Festival Kreatif yang diketuai Ibu Evy Amir Syamsudin (isti Menteri Hukum dan HAM). Fesra 2014 terselenggara berkat dukungan dari SIKIB, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Festival Kreatif 2014 mengambil tema “Harmoni Tanpa Batas Dalam Bentuk dan Corak”. Pameran diikuti ratusan peserta yang merupakan perajin dari seluruh Indonesia. Produk yang ditampilkan mulai dari pakaian jadi, kerajinan tangan, berbagai kain hasil inovasi perajin dan banyak lagi kerajinan kreatif lainnya. Selain pameran juga digelar lomba tata saji makanan, fashion show, karya fotografi dari ibu negara, pemberian penghargaan bagi tokoh yang berjasa di 15 sub sektor ekonomi kreatif. Juga ada stand khusus untuk memamerkan hasil karya kerajinan tangan dan produk olahan pangan dari para warga binaan di lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia. Stand ini bernama Napi Craft. Napi Craft merupakan hasil karya warga binaan dibawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
RED-MB