Keterangan foto: Kamis, (10/3/2022), program pelayanan KB secara gratis menyasar Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan/MB

Buleleng (Metrobali.com) –

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA) Kabupaten Buleleng meluncurkan program terjun langsung ke desa/kelurahan untuk memberikan pelayanan KB secara gratis. Hal ini dilakukan dalam rangka pengendalian jumlah penduduk sebagai upaya menjaga keselamatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga.

Seperti yang dilakukan pada Kamis, (10/3/2022), program pelayanan KB secara gratis menyasar Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan.

Mewakili Kadis PPKBPP-PA Buleleng, Kabid KB, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Nyoman Mandayani mengatakan program layanan KB gratis untuk mengendalikan perkembangan jumlah penduduk, pencegahan usia dini dan kesejahteraan keluarga, saat ini menyasar di 70 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng.

“Dalam melakukan layanan KB, rata-rata di setiap daerah sasaran kita melayani 25 ibu, dan tetap menyediakan lebih alat KB untuk berjaga-jaga jika banyak yang datang,” jelasnya.

Iapun menyebutkan terhadap jenis KB yang dipasang, diantaranya jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD dan jenis Implan.

“Mekanismenya, setiap ibu-ibu yang ingin memasang KB terlebih dahulu diberikan pemahaman, agar ke depannya nanti kondisi yang bersangkutan tetap sehat.” ucap Mandayani.

Ditegaskan juga bahwa pola konsultasi lebih diutamakan dalam program pelayanan KB gratis tersebut.

“Sebelum memberikan pelayanan, kita tanyakan dulu jenis KB yang dipilih. Kemudian diberikan informasi terkait efek samping yang terjadi dan jangka waktu penggunaannya. Sehingga mereka benar-benar siap atas alat kotrasepsi yang dipilih,” terang Kabid Mandayani.

Sementara itu, Perbekel Pakisan, I Gede Wijaya yang juga hadir meninjau pelaksanaan KB mengucapkan terima kasih atas layanan KB gratis yang diberikan kepada masyarakatnya. Selain itu, masyarakat Pakisan pun cukup antusias terhadap program tersebut. Hal itu terbukti dari puluhan antrian ibu-ibu yang hadir di Puskesmas Pembantu Desa Pakisan.

Senada dengan Perbekel Pakisan, salah satu warga yang mengikuti layanan KB gratis yakni Komang Sunariani, (37), mengaku nyaman saat dilakukan pemasangan alat kotrasepsi. Karena petugas medisnya profesional dan ramah.

”Rasanya nyaman, tidak sakit. Saya memilih KB implan tadi, ya karena menurut saya lebih aman saja karena waktunya tiga tahun,” tandasnya. GS-MB