din2

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan kolom agama di kartu tanda penduduk (ktp) baik untuk dipertahankan sebagai identifikasi diri bangsa yang taat beragama.

“Ini penting identifikasi diri bangsa yang taat beragama baik dipertahankan. Jangan jadi isu politik,” ujar Din Syamsuddin di Jakarta, Jumat (20/6).

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut, rencana capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan menghapus kolom agama di kartu tanda penduduk sudah diklarifikasi oleh tim Jokowi-JK bahwa isu tersebut tidak benar.

“Soal hapus agama di ktp? Saya membaca berita, itu sudah diklarafikasi dibantah bahwa rencana itu tidak ada,” kata dia.

Ia mengutarakan pernyataan Musdah Mulia terkait penghapusan kolom agama di KTP tak bisa dipandang sebagai pernyataan resmi. Ia meminta agar isu tersebut diperpanjang lagi.

“Banyak diantara kita tak setuju. Di banyak negara lain kolom agama tidak ada. Di Indonesia dicantumkan ada positifnya. Dan rencana penghapusan kolom agama di KTP sudah diralat dan tidak ada penghapusan,” kata dia.

Sebelumnya, Anggota tim pemenangan pasangan nomor urut Jokowi-JK , Musdah Mulia mengatakan setuju kalau kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP) dihapuskan.⿬ “Saya setuju kalau kolom agama dihapuskan. Jokowi sudah mengatakan pada saya bahwa dia setuju, oke nggak masalah,” ujar Musdah Mulia di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan penghapusan kolom agama di KTP bertujuan untuk tidak terjadi diskriminasi.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB