Lestariana : Kami tidak lakukan penyegelan dan pemutusan di pandemi covid

Buleleng, (Metrobali.com)

Dampak dari pandemi covid-19 sungguh memprihatinkan melanda perekonomian masyarakat. Salah satu tolak ukurnya membayar tagihan pembayaran air yang merupakan kebutuhan sangat vital dikesehariannya. Dimana sekitar 2 ribu dari 33 ribu pelanggan PDAM yang terdata di Kota Singaraja tidak membayar tagihan air selama 10 bulan hingga 12 bulan lebih, dengan total besaran tunggakan sekitar Rp. 1 milyar. Terhadap hal ini, pihak PDAM tidak melakukan penyegelan atau pemutusan.

“Dengan ketidak mampuannya membayar tagihan air, hal ini membuktikan betapa terpuruknya perekonomian para pelanggan air tersebut. Sehingga kami memaklumi dan tidak melakukan penyegelan atau pemutusan berlangganan air dimusim pandemi covid-19.” Demikian dikatakan Dirut Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana kepada awak media, Selasa, (9/3/2021) siang

Kendatipun demikian, ungkap Lestariana tidak berdampak pada pendapatan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng selama Tahun 2020. Artinya di pandemi ini tetap bisa meraih keuntungan. Begitu juga jumlah pelanggan meningkat dari 54 ribu pelanggan menjadi 57 ribu pelanggan. Dan untuk di Tahun 2021, jumlah pelanggan ditargetkan ada penambahan 4 ribu pelanggan.

“Di Tahun 2020 pendapatan tetap meningkat, karena kita melakukan efisiensi di beberapa kegiatan. Dan untuk Tahun 2021 ini, kita juga ada target kenaikan pendapatan. Selanjutnya mengenai tarif, untuk di Tahun 2021 tidak dilakukan kenaikan tarif sama dengan tahun sebelumnya.” Urai Lestariana.

Lebih lanjut dijelaskan di Tahun 2021, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng memiliki program strategi, diantaranya mempercepat proses perencanaan pengembangan SPAM, pengadaan tanah untuk lokasi sumur bor dan reservoar, pembangunan reservoar SPAM Pangkung Dalem, pembangunan jaringan disttibusi pembagi SPAM Air Sanih (DesaBungkulan, jagaraga, girimas dan Desa Bulian), pembagian jaringan distribusi pembagi SPAM Burana di Kecamatan Seririt, pembangunan boster pump tegal sari, pembangunan gedung kantor teknik dan kantor cabang Lovina, meningkatkan kompetensi SDM melalui diklat berkelanjutan, menerapkan teknologi sistem informasi geografis dalam upaya membantu penataan aset milik perusahaan dan sekaligus bisa dimanfaatkan dalam menunjang penyelenggaraan SPAM yang lebih baik, serta penambahan modal saham untuk penyelamatan anak perusahaan.

“Dengan program strategis itu, secara umum gambaran RKA Tahun 2021 berupa pemasangan sambungan baru sebanyak 4 ribu sambungan, jumlah sambungan aktif akhir Tahun 2021 sebanyak 61.785 sambungan. Pendapatan usaha dan non usaha sebesar Rp 75.361.620.420. Beban usaha Rp 60.085.959.530. Perolehan laba sebelum pajak Rp 15.275.660.890. Perolehan laba setelah pajak bersih Rp. 10.908.757.917. Dan investasi Rp 23.946.202.831,” tandas Lestariana. GS