Jembrana (Metrobali.com)-

Diminta pindah, Jumat (5/7) depan, sejumlah  pedagang di Pasar Yehembang Kecamatan mendoyo resah dan bingung.  Pasalnya tempat relokasi di lapangan Yeh Embang belum semuanya rampung. Selain itu kesepakatan awal terkait los juga dilanggar.

Wayan Supanca (50), salah seorang pedagang, saat ditemui, Selasa (2/7) mengatakan pada prinsipnya pedagang siap untuk direlokasi. Tapi dengan catatan tempat relokasi sudah rampung. Bahkan saat rencana relokasi awal tanggal 28 Juni lalu pun pedagang sudah siap. “Jumat (5/7) depan kami kembali diminta untuk pindah. Lalu pindah kemana?. Tempat relokasi saja belum rampung” Kata Supanca.

Dikatakannya sesuai kesepakatan mufakat paguyuban pedagang, berdasarkan area relokasi terbatas, satu pedagang mendapatkan satu los, termasuk yang memiliki los lebih dari satu. Namun pada kenyataannya ada pedagang yang mendapatkan dua los tapi dijadikan satu. “Kalau begini, lalu pedagang lain menaruh barang dimana. Bagi pedagang barang adalah modal dan harta. Kalau rusak tanggung jawab siapa“ Ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Yehembang, Komang Yudana didampingi Gusti Ngurah Arnata saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak saklek. Pindahnya juga tidak harus Jumat ini. Juga tempat relokasi di lapangan Yeh Embang belum tentu rampung saat ini. “Itu hanya himbauan, bukan keharusan. Bagi yang los-nya sudah jadi, kami himbau untuk segera ditempati” Jelasnya.

Pihaknya juga mengakui kesepakatan awal memang satu pedagang satu los, namun lantaran satu los tidak cukup untuk menampung barang maka diberikan dua los. “Permintaan penambahan los juga dari pedagang, bukan dari kami” Ujarnya.

Menurutnya rencana relokasi sudah jauh jauh hari disampaikan. Karena luas pasar yang hanya 18 are kini sudah penuh dan tidak layak. Sementara jumlah pedagang di pasar Yeh Embang mencapai 112 pedagang, diantaranya 44 los dan 68 kios. MT-MB