Badung, (Metrobali.com)

 

Kini pengiriman ekspor barang dari Jawa ke berbagai negara di dunia dapat ditangani secara murah, mudah dan efisien melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Caranya dengan menggunakan jasa
PT Angkasa Pura Logistik (APLog), subsidiari PT Angkasa Pura I yang menghadirkan Layanan Multimoda untuk Pengiriman Ekspor yaitu ATA (APLog to APLog).

Pengiriman ekspor barang layanan Multimoda ini diklaim Fachrudin selaku GM SBU (Strategi Bussiness Unit) Cargo Service AP log mudah dan efisien.

Fachrudin menegaskan biaya pengiriman logistik jika dibandingkan dengan Bandara di Cengkareng, Jakarta tarif di Bali lebih murah.

“Kalau di Bali tarif PTKP nya misal hanya Rp500, di Cengkareng pasti kena RA (Regulated Agent) atau tarif biaya inspeksi Rp1000,” katanya, di acara Kegiatan Inaugurasi Pengiriman Ekspor melalui Multimoda oleh APLog bertajuk The Winning Export Performance of East Java, Rabu (15/3/2023).

“Kalau pengiriman mahal itu kan kita harus cek dulu pengiriman itu kan ada beberapa alau menurut saya dari biaya logistik itu tertinggi di bandara itu cuma 5 persen biasanya SRU nya kalau di Handling kecil hanya Rp500,” imbuh Fachrudin.

Dijelaskan, Kegiatan Inaugurasi Pengiriman Ekspor melalui Multimoda oleh APLog bertujuan untuk mempublikasikan layanan baru APLog yaitu ATA (APLog to APLog). Layanan ATA ini merupakan kerjasama APLog dengan ground handling dan airlines, yang telah mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta izin Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM) dari Kementerian Perhubungan, dan Angkasa Pura 1.

Pewarta : Tri Prasetiyo