Gianyar, (Metrobali.com)-

Pelebon Ida Pedanda Nyoman Temuku berlangsung pada soma paing warigadean, Senin (27/1/2020) di halaman parkir Museum Gubuk Derita Gua Hantu tepatnya disebalah utara Griya Cebang Giri Kusuma. Upacara pelebon yang sempat diguyur hujan ini tidak menyurutkan antusias ribuan pengiring yang hadir.

Pantauan di lokasi upacara pelebon, tampak beberapa pejabat serta sulinggih menghadiri upacara pelebon mendiang penekun ilmu wariga belog ini.

Pembasmian (pembakaran) diselenggarakan di halaman parker Museum Gubuk Derita Gua Hantu karena setiap sulinggih diharuskan melakukan upacara pelebon di tegal atau tempat milik griya, hal ini dikarenakan sulingih dianggap suci.

“Pelebon ini diadakan di tanah atau tempat milik griya adalah karena sulinggih itu suci, dipantangkan untuk dilakukan upacara di setra umum,” ujar Ida Pedanda Gede Rai Gunung asal Griya Babakan Gianyar saat menghadiri upacara pelebon.

Upacara pelebon Ida Pedanda Nyoman Temuku tanpa menggunakan sarana bade, namun diusung menggunakan peti oleh para penyungsung serta sisya (murid) beliau.

Setelah upacara pembasmian usai, selanjutnya dilanjutkan dengan prosesi atau upacara ngajud ke segara Masceti. (CTR)