Jembrana (Metrobali.com)-

Akibat digrogoti penyakit kanker usus, kondisi tubuh I Putu Adi Satya Erawan (20) nampak sangat memperihatinkan, Kini pemuda asal Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, pasangan I Ketut Widiada dan Ni Putu Parwati hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur.

Menurut orang tuanya, Ni Putu Parwati saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/7) berawal dari putranya itu sering mengeluh sakit pada perutnya. Lalu dilakukan diagnose dan putranya itu dinyatakan menderita penyakit kanker usus. Saat itu katanya putranya baru berumur 2 tahun.

Meski hasil diagnose menyatakan putranya menderita kanker usus, namun putranya itu mampu menyelesaikan sekolah hingga sekolah dasar (SD). “Meski ia sakit, tapi semasa kecil ia lincah. Sehingga ia bisa tamat SD” Ujar ibunya.

Dikatakannya semakin beranjak dewasa, penyakit kankernya semakin menjadi parah. Sehingga putranya itu tidak mampu lagi untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. “Kami sudah mengobatinya, bahkan saat dua kali dioprasi, dua kali juga ususnya dipotong. Tapi tidak sembuh-sembuh” Jelasnya.

Kondisi putranya yang semakin parah membuat pasutri ini semakin bingung.  Bahkan kini kondisinya semakin lemah. Dan untuk membuang air besar harus melalui lubang yang ada di perut.

Lantaran keterbatsan ekonomi, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk merawat Putu Adi Satya Erawan di rumah. Sementara setiap dua hari kantong plastik tempat kotoran harus diganti.  “Kami tidak mampu membeli susu asupan gizi, jadi terpaksa kami memberinya bubur beras saja” Ungkap Parwati, sembari berharap ada bantuan dari pihak lain. MT-MB