Dies Natalis XXXIV PNB yang mengusung tema “Pelayanan Prima, PNB Unggul” bertempat di Aula Widya Padma, Selasa (5/10/2021).

Mangupura (Metrobali.com) –

 

Ditetapkannya Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai Agen Perubahan Reformasi Birokrasi dilandasi keinginan untuk mewujudkan pelayanan prima dengan tata kelola yang handal sehingga dapat merespon dengan cepat perubahan-perubahan sehingga memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Hal itu juga dalam upaya memperkuat jalinan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Demikian dikemukakan oleh Direktur PNB I Nyoman Abdi, SE., M.eCom. saat peringatan Dies Natalis XXXIV PNB yang mengusung tema “Pelayanan Prima, PNB Unggul” bertempat di Aula Widya Padma, Selasa (5/10/2021).

“Ada sejumlah 416 DUDI, ditambah dengan Marriott group serta kalangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah terjalin,” kata Nyoman Abdi.

Bahkan Penetapan tersebut juga dilandaskan atas keinginan untuk mewujudkan sertifikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dengan membentuk satuan kerja Badan Layanan Umum. Pihaknya ingin melakukan berbagai perubahan demi memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan berbagai layanan yang prima dengan tata kelola yang handal.

Ada enam aspek penting yang melingkupinya, diantaranya: Agen perubahan dalam manajemen perubahan, Peningkatan tata kelola, Peningkatan SDM, Penguatan pengawasan, Peningkatan akuntabilitas, dan Pelayanan publik harus dikuatkan.

Untuk mewujudkan pelayanan prima, PNB juga menetapkan 6 orang agen perubahan yang telah ditetapkan pada tahun 2019 lalu. Mereka ini diharapkan untuk bergerak secara optimal, baik itu pada aspek integritas, tanpa pamrih, kreatif, disiplin, profesional, inklusif, dan visioner. “Ini harus kita kuatkan. Kita tidak akan bisa mencapai pelayanan prima, jika tidak ada 6 aspek perubahan ini,” pungkasnya.

 

Pewarta : Hidayat