WN Malaysia Tewas di Hotel

Kuta (Metrobali.com) –

Diduga karena sakit, seorang warga negara Malaysia, Shaindra Bin Mohd San Saundarrajan (31), ditemukan tak bernyawa di hotel Alron kamar nomor 301 di Jalan Blambangan No. 10 Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (5/5) sekira pukul 14.30 wita.

Pemilik pasport nomor A33845641 ini meninggal dunia akibat sakit karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. ‎

Informasi yang berhasil dihimpun oleh petugas Kepolisian Polsek Kuta menungkapkan,  jenazah korban ditemukan petugas housekeeping, Made Wijaya, (45) bersama Margaretha Dian Suryaningsih, (21), yang saat itu hendak membersikan kamar korban. ]2

Seperti biasa, kedua saksi mengetuk pintu sambil berteriak ‘housekeeping’ berkali-kali namun tidak ada respon, sehingga mereka berinisiatif meminta bantuan kepada manager, Ayub dan Dianto akhirnya diperintahkan untuk membuka kamar tersebut dengan menggunakan master key.

“Ketika pintu kamar dibuka, saksi melihat korban masih di atas tempat tidur sehingga ia menggerak-gerakkan kasurnya namun korban tetap diam sehingga saksi bersama-sama langsung turun dan lapor kepada manager. Manager sempat perintahkan untuk memegang kaki korban, tetapi mereka tidak berani dan akhirnya dilaporkan ke Polsek Kuta,” tutur seorang petugas.

Selain melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Kuta, pihak hotel juga menghubungi menghubungi dokter Darwin dari Bali medical Service.

“Menurut keterangan dari dokter, setelah melakukan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dokter juga memastikan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar setengah jam sebelum ditemukan,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Kuta, Kompol Ida Bagus Dedy Janiartha, yang dihubungi via telepon genggamnya mengatakan, dari hasil penyelidikan di TKP ditemukan posisi korban dalam keadaan terbujur kaku terlentang diatas tempat tidur, korban hanya memakai baju singlet warna abu-abu dan celana pendek motif kotak-kotak.

“Kalau keterangan dari dokter Darwin korban diduga sakit. Tetapi kita akan koordinasi dengan pihak Konsulat Malaysia untuk dilakukan visum dan otopsi. Kalau dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” demikian  Janiartha. SIA-MB