Jembrana (Metrobali.com)-
Peristiwa memilukan dialami Nengah Weta (68) dari Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Korban meninggal dunia diduga akibat diseruduk sapi peliharaannya sendiri.
Dari informasi peristiwa tersebut terjadi di kebun milik korban pada Selasa (14/3/2023) sore. Saat itu korban hendak memberi makan dan memindahkan sapi peliharaanya ke kandang baru. Karena kandang sapi yang selama ini ditempati ternaknya sudah rusak.
Kejadian tersebut  diketahui berawal saat, Sayu Kade Suenteri (68), istri korban menyusul korban ke kebun sekitar pukul 15.30. Sesampai di kebun ia melihat korban sudah terkapar. Sementara sapi peliharaannya masih berada disamping korban.
Melihat korban tergeletak tidak berdaya, istri korban lalu pulang dan kemudian kembali ke lokasi bersama anaknya Nengah Mutra (55).
Korban kemudian diangkat selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bali Med. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong. Korban mengalami luka dibagian kepala, dada dan perut yang diduga diseruduk sapi.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika dikonfirmasi Rabu (15/3/2023), membenarkan kejadian tersebut. “Korban ditemukan dengan luka-luka” ujarnya.
Sementara dari pengecekan ke lokasi oleh petugas Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana bahwa sapi dalam kondisi sehat dan normal.
“Sapinya sehat, ketika dicek juga tenang, tidak ngamuk. Tidak ada tanda-tanda sapi gila ataupun terinfeksi rabies” ujar Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, Rabu (15/3/2023).
Ia menduga kejadian tersebut disebabkan sapi telat diberi makan atau libido sapi naik mengakibatkan sapi stres. (Komang Tole)