Jembrana (Metrobali.com)-

Jalan masuk Bali dari Jawa yang notabene-nya jalan tak bertuan akhirnya dibeton. Jalan yang terbagi dua ruas itu masing-masing memiliki panjang 100 meter. Sejatinya jalan di depan Pos KTP itu pernah diurug oleh pihak ketiga, namun lantaran kerap dilalui oleh kendaraan berat dari Jawa, jalan tersebut menjadi cepat rusak.

Sejumlah instansi sejatinya enggan menangani jalan tersebut. Pasalnya status aset jalan itu belum jelas. Apakah milik kabupaten, provinsi atau nasional (pusat). Padahal jika dilihat dari kerusakan sudah sangat parah, bahkan sering menjadi cemoohan para wisatawan dan pengguna jalan lainnya.  

Dari informasi, pengerjaan jalan tersebut sudah berlangsung dua minggu. Nampak salah satu ruas jalan sedang dibongkar. Rencananya jalan tersebut akan dibeton, sama seperti area parkir dermaga barang di dalam pelabuhan Gilimanuk yang kini sedang dilakukan pembenahan. Namun diambil dari sumber penganggaran yang berbeda.

Sementara, akibat dari perbaikan tersebut situasi jalan depan Pos KTP menjadi semrawut. Pasalnya setiap kendaraan yang akan lewat harus antri dan jalan yang berfungsi hanya satu ruas saja. Padahal sejak sepekan ini arus kendaraan cukup padat, baik kendaraan berat, pribadi, bus dan bus pariwisata yang akan ke Bali. “Satu saja kendaraan macet, berarti semua macet dan pelabuhan lumpuh. Karena tidak ada akses lain untuk keluar” Jelas salah seorang penjaga.

Pihak otoritas ASDP Ketapang-Gilimanuk mengaku perbaikan jalan tak bertuan itu bukan wewenangnya. Pihaknya hanya memperbaiki jalan di area dermaga barang di dalam pelabuhan.

Sementara itu, Kabag Humas Protokol Pemkab Jembrana, Suherman saat dikonfirmasi mengatakan jalan tersebut diperbaiki oleh pihak Balai setelah menerima usulan dari Pemkab Jembrana yang tembusannya ke Provinsi. “Kami tidak tahu siapa yang berwenang akan jalan tersebut. Namun lantaran kondisinya rusak, pihak pemkab hanya sebatas mengusulkan untuk diperbaiki. “Perbaikan itu katanya satu paket dengan pengerjaan pelebaran jalan di Sumbersari” Ujar Suherman. MT-MB