Bangli (Metrobali.com)-

Beberpa sekolah di Bangli ternyata banyak  tidak memilki guru yang sudah berstatus  PNS. Untuk menunjang proses  belajar, maka  sekolah menggunakan guru kontrak atau  juga  guru honorer. Kondisi itu  dapat di lihat di SMKN I Tembuku.  Sekolah  kesehatan dengan dua jurusan itu  malah tidak memiliki satupun tenaga guru yang sudah berstatus PNS.  “ Untuk proses belajar  mengajar kami menggunakan  tenaga pengajar dari RS   seperti dokter, perawatan  dan juga tenaga guru kontrak “ ujar Bagian Kesiswaan SMKN I Tembuku,  Dewa Gede Sukawati.

Pria asal Banjar Bangkiang  Sidem, Tembuku ini  mengatakan  sekolah SMKN I Tembuku berdiri tahun 2011, dan   membuka dua jurusan yakni  Farmasi dan Keperawatan Umum. Selama ini untuk proses belajar  mengajar para siswa mendapat bimbingan dari tenaga medis dari RSUD Bangli . “ Beberapa dokter juga mengajar  di sini  dan didukung pula oleh tenaga guru pengabdi “ jelasnya

Memang diusianya yang masih  muda  ternyata sekolah ini mendapat hati dari siswa atau masyarakat. Buktinya   tahun pertama sekolah ini berdiri mendapatkan siswa  sebanyak 95 orang siswa.  Dan siswa yang kita tampung di sini berasal dari beberapa daerah, seperti dari Karangsem , Klungkung dan Gianyar. Dari  dua jurusan yang kita buka ternyata jurusan Keperawatan Umum  paling banyak siswanya .

Dia memaparakan  untuk PPDB tahun 2013 sebanyak  90 orang siswa yang kita jaring. Dari total jumlah siswa itu  ternyata untuk jurusan keperawatan mendapatkan siswa sebanyak 64 siswa dan jurusan Farmasi hanya kebagian 26 siswa. Lantas terkait ketersedian  Ruang Kelas Belajar (RKB)  Gede Sukawati menambahakan  sejauh ini di SMKN I Tembuku baru tersedia 7 RKB , sementara  yang dibutuhkan adalah sebanyak 10 RKB. “ Karena kekurangan RKB maka  pihak sekolah dengan berat hati melakukan system double sift “ katanya. WAN-MB