ASDP Gilimanuk

Jembrana (Metrobali.com)-

Pihak ASDP Gilimanuk diminta membantu abrasi di Pura Segara Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Permintaan tersebut langsung disampaikan Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa kepada Manager Oprasional ASDP Gilimanuk Wahyudi Susianto saat sidak pertokoan tanpa izin dan Pos KTP di Gilimanuk.

“Tolong bantu kami. Kalau memang ada kesulitan, nanti kami yang akan koordinasikan ke pusat (Indonesia Ferry). Tapi kan tidak mungkin, apalagi ini masalah kecil” ujar Sugiasa didampingi Wakil Ketua Wayan Wardana dan Ketua Komisi B DPRD Jembrana Nyoman Sutengsu Kusumayasa, Rabu (23/7).

Karena menurut Sugiasa, abrasi disekitar Pura Segara Gilimanuk lebih disebabkan oleh dorongan random kapal LCM saat akan nyandar. Sehingga pasir disekitar pura tergerus lantaran ikut tertarik, bukan karena faktor alam seperti di tempat lain.

Menurutnya pihaknya bakal sangat kecewa jika pihak ASDP tidak bisa membantu masalah abrasi tersebut. Pasalnya bukan saja Pura Segara yang akan hilang, namun kelokan sebagai ciri khas Gilimanuk juga akan lenyap. Sehingga nama Gilimanuk pun akan berubah menjadi Gili Trawangan.

“Dengan seratus truk krokol rasanya sudah cukup. Bagi Gapasdap rasanya mudah” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Manager ASDP Gilimanuk Wahyudi Susianto mengaku siap membantunya seperti tahun 2013 lalu. Namun sampai sekarang pihak kelurahan dan desa pakraman (bendesa) belum mengajukan proposal. “Memang pernah kami bicarakan, tapi sampai sekarang belum ada proposal masuk” ujarnya. MT-MB