Klungkung ( Metrobali.com )

Seperti apa yang telah Metrobali.com beritakan sebelumnya dengan ”Judul Dam Sampalan Jebol, PU Cuek”. Keberadaan Dam Tukad Unda  yang berada diwilayah Banjar Lekok, Sampalan Klod, Kec. Dawan, Klungkung tersebut telah  jebol hampir setahun yang lalu. Dimana Dam tersebut merupakan penghubung wilayah sampalan klod dan desa tangkas. Kondisi Dam tersebut belakangan ini makin parah. Hal ini mendapat perhatian serius dari kalangan wakil rakyat asal Dapil Dawan dan Klungkung Kota. Mereka adalah  AA Gde Bagus, Wayan Mastra dan Wayan Sugati. Ketiganya pada hari Senin ( 23/7 ) sekira pukul 10..30 wita  secara khusus meninjau mengechek Dam tersebut.

Dewan menilai kalau keberadaan chek Dam ini sangat penting dan strategis. Untuk itu pihaknya meminta agar segera dilakukan perbaikan, jika ini dibiarkan maka akan berakibat patal. Salah satunya akan terjadi abrasi yang cukup deras di bantaran Sungai Unda. Hal tersebut juga akan mengancam Dam Lebah dan Jembatan Tukad Unda di Banjar Lebah.

Tidak itu saja jembatan panjang Tukad Unda di jalan By Pas Ida Bgs Mantra juga terancam tergerus. Selaian itu beberapa subak di Kusamba dan Dawan bahkan di Gelgel juga akan teracam kering. “Fungsi Chek dam ini sangat strategis terutama untuk suplai dan menjaga debit air ke beberapa subak di Dawan, Kusamba dan Kota Klungkung,” ujar AA Gde Bagus.

Sementara itu Wayan Sugati, menyoroti kwalitas pembagunan Chek Dam tersebut sebelumnya. Pihaknya menilai kalau bangunan Dam tersebut gagal karena belum optimal berfungsi sudah jebol. Untuk itu pihaknya meminta agar dilakukan evaluasi kenapa Chek Dam tersebut cepat jebol.
Sementara untuk membagun kembali Sugati mengakui mendesak untuk dilakukan. Lebih lanjut Sugati mengatakan kontruksi bangunan tersebut dinilai tidak cukup kuat untuk kondisi sungai yang dengan aliran cukup deras.
Untuk diketahui Chek Dam tersebut dibangun sekitar tahun 2004 silam. Selama ini selain sebagai pengatur debit air dan penahan abrasi bangunan, Dam  ini juga dipergunakan untuk jalan ke sawah oleh para petani.
Sementara Wayan Mastra mengakui sudah sempat menyampaikan masalah ini ke PU Klungkung. “Katanya sih akan di sampaikan ke Pemprov Bali. Bahkan konsultan sudah turun namun ternyata belum ada tindak lanjutnya,” ujarnya.
Sebelumnya salah satu warga Putu Carik mengatakan jebolnya Dam tersebut akibat pencarian bata kali disekitar Tukad Unda. Karena jika batu batu tidak diambil kondisi dam tersebut tidak bakal jebol karena keberadaan batu batu itu bias menahan arus sungai yang deras dari hulu.

“Dulu kondisi sungai disini dipenuhi pasir, tapi sejak dam tersebut jebol, malah tebing- tebing. Dipinggir Tukad Unda makin terkikis” ujarnya. Carik berharap agar dam tersebut cepat diperbaiki pemerintah jika tidak cepat ditangani bias sebagian lahan warga yang berada dipinggir tukad unda bakal terkikis habis bukan itu saja keberadaan rumah warga termasuk kuburan yang ada bias terkikis habis” papar Carik ketika itu sekitar 2 minggu yang lalu. SUS-MB