Karangasem, (Metrobali.com)

DPRD karangasem memberikan sejumlah catatan atau masukan kepada eksekutif. Hal ini disampaikan wakil rakyat karangasem pada rapat paripurna atas laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) bupati 2021 di gedung dewan Senin (18/4)

 

Catatan tersebut tertuang dalam catatan dewan yang dibacakan I Gede Parwata. Diantaranya yang menjadi sorotan adalah bidang kesehatan, perijinan, sosial, pendidikan dan pendapatan.

 

Dalam bidang pendidikan misalnya dewan mengkritisi soal beasiswa miskin, jumlah tenaga kontra dan proses mutasi yang juga menjadi perhatian dewan.

 

Soal penyediaan bea siswa miskin penyerapan anggaran masih sangat rendah. Ini bagi siswa miskin yang berprestasi tingkat SD penyerapan hanya 1,16 persen.

 

“Memang kegiatan masih daring karena kondisi Pandemi, namun dengan sistem daring pengeluaran ortu makin besar,” ujarnya. Ini karena harus membeli Pakat data internet. Dengan kondisi ini mestinya serapan makin besar.

 

Selain itu ada juga tebang pilih terkait si penerima beasiswa miskin ini. Untuk itu diperlukan data yang valid agar tepat sasaran. Sehingga prinsip keadilan juga bisa berjalan. Dan yang terpenting anak anak tidak jadi korban politik.

 

Banyaknya guru pensiun tahun 2021 dan 2022 sejumlah 844 juga agar jadi perhatian pemerintah. Karena kalau tidak bisa menjadi blunder buat pendidikan.

 

Untuk itu dewan menyeramkan pemerintah Untuk merekrut tenaga pendidik. Rekrutmen dilakukan melalui PPPK dan jangan lagi mengangkat guru kontrak.

 

Sementara itu Bupati Gede Dana menyampaikan terima kasih atas masukan dan rekomendasi wakil rakyat.

 

Yang jelas dalam melaksanakan tugas pihaknya tetap menggunakan prinsip aturan dan mekanisme dan menyesuaikan Dengan anggaran yang ada.

 

Kalau anggaran tidak cukup tentunya akan menggunakan skala presiden. (RED-MB)