Keterangan foto : Ketua Hiswana Migas masa bhakti 2018-2022 Ir. Dewa Putu Ananta, M.BA/MB

Denpasar (Metrobali.com)-

Ir. Dewa Putu Ananta, M.BA terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Hiswana Migas masa bhakti 2018-2022 dalam Musyawarah Cabang (Muscab) X DPC V/6 Hiswana Migas Bali, Kamis (25/10/2018) di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar. Owner PT Dasico Group ini mengungguli satu kandidat lainnya yakni Dewi Supriani,S.H.

Dewa Ananta menggantikan ketua periode sebelumnya Ida Bagus Rai yang menolak maju untuk kedua kalinya karenan ingin memberikan ruang regenerasi. Sementara itu Muscab dibuka Gubernur Bali yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Bali Dewa Putu Sunarta dan dihadiri juga General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V  Ibnu Chouldum.

Pasca terpilih Dewa Ananta mengaku sudah punya sejumlah program prioritas jangka pendek. Salah satunya komitmen meningkatkan profesionalisme anggotanya. Hal ini dillakukan melalui pelatihan-pelatihan hingga peningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Upaya ini juga sejalan dengan tema Muscab yakni  “Meningkatkan Strategi Kemitraan yang Efektif dan Setara untuk Membangun Profesionalisme Kerja dalam Menjawab Tantangan Bisnis Migas ke Depan.”

“Kami ingin sampai operator SPBU juga ada pembekalan pengetahuan agar bisa meningkatkan pelayanan bagi konsumen. Mereka juga paham produk yang dijual,” imbuh penggemar otomotif ini.

Fokus lainnya adalah bagaimana meningkatkan harmonisasi ke dalam (internal). Sehingga Hiswana Migas Bali punya gerak dan irama yang sama dan sudah tentu sejalan dengan misi dan visi Pertamina. “Jadi kita harus bisa imbangi misi Pertamina menjadi perusahaan terkemuka di dunia,” jelas pria murah senyum ini.

Pihaknya juga akan melakukan konsolidasi dan melanjutkan program kepengurusan sebelumnya untuk ditingkatkan. “Yang penting program itu sejalan dengan Pertamina. Tapi bukan berarti organisasi ini disetir,” pungkasnya.

General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V  Ibnu Chouldum mengingatkan anggota Hiswana Migas Bali meningkatkan profesionalisme. “Profesionalisme ini gampang diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Bagaimana membangun bisnis tanpa kartel. Jangan ada justifikasi karena berteman,” katanya.

Dikatakan pula bisnis migas akan semakin terbuka. Misalnya untuk menjadi pengusaha SPBU siapapun bisa masuk. Dengan modal Rp 40 juta sudah bisa membangun SPBU. “Pertamina seluas-luasnya membuka kesempatan bermitra bisnis di sektor migas,” tegasnya.

Ditambahkan Hiswana Migas ini satu kesatuan yang dijadikan layaknya “Tim Superman” kepanjangan tangan Pertamina dalam berbagai kondisi. Termasuk juga menstabilkan pasokan gas termasuk memberikan bantuan saat bencana.

“Jadi Hiswana Migas harus bangga menjadi mitra Pertamina. Sebab Pertamina sangat dibutuhkan masyarakat dan negara,” tegasnya.

Sementara itu Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Bali Dewa Putu Sunarta berharap kepengurusan Hiswana Migas yang baru ini dapat mendukung dan berperan aktif mewujudkan pembangunan semesta berencana sebagai implementasi visi Nangun Sad Kertih Loka Bali

Hiswana Migas selaku organisasi pengusaha di bidang migas juga diharapkan jangan hanya bermain di hilir dan menghitung profit. “Namun bagaimana berpartisipasi aktif membantu tata kelola niaga yang tepat dan konservasi energi, mengurangi emisi gas rumah kaca serta mendorong pemanfaatan energi bersih dan energi terbarukan,” kata Koster.

Pewarta : Widana Daud
Editor : Whraspati Radha