Tabanan (Metrobali.com)-

 

Menggali dan mengembangkan potensi desa dibidang kepariwisataan, Pemerintah Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan Bali menggelar pelatihan dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pelaku Pariwisata “ melibatkan peserta dari unsur anggota Pokdarwis setempat.

Pelatihan dilaksanakan dengan stadar prokes dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 1 hingga 2 Maret 2021 bertempat di balai serba guna desa Karya Sari mengundang pembicara Ketua Jejaring Pokdarwis Kabupaten Tabanan Ketut Aryana dan Ketua DPC PHRI Tabanan I Gusti Bagus Damara.

Dalam sambutannya Perbekel Desa Karya Sari yang diwakili oleh Kasi Pemberdayaan Ketut Ruta mengatakan, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Pariwisata merupakan salah satu program desa dalam rangka mendorong kapasitas anggota Pokdarwis menggembangkan potensi wisata desa serta menggali kendala-kendala yang ada sehingga kedepan apa menjadi harapan bisa tercapai, terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BPD Desa Karya Sari I Gede Sutariasa, bahwa di masa pandemi ini banyak warga dan pemuda desa yang sebelumnya telah bekerja di dunia pariwisata di PHK dan kini tinggal di desa sehingga tenaga dan pemikiran mereka perlu diakomudir untuk membangun potensi wisata yang ada di desa Karya Sari. “Kami ingin mengembangkan atraksi wisata desa apa adanya sesuai budaya dan potensi yang ada, ujarnya.

Sementara Ketua Pokdarwis desa Karya Sari I Wayan Budiana memaparkan, berawal dari obrolan santai bulan September 2020 lalu akhirnya muncul gagasan untuk membentuk Pokdarwis. Ide tersebut terus bergulir dan mendapat dukungan dari aparat, tokoh dan pemuda di desanya. Kemudian disepakati membentuk Pokdarwis dengan nama Pokdarwis “Karya Nirwana Sari” disingkat “Kawai” dan kini sudah mengantongi SK Perbekel No. 23 tertanggal 23 Desember 2020 dan menjadi unit kerja Bumdes Desa Karya Sari, pengembangan SDM dan atraksi desa wisata juga sebagai salah satu bentuk inovasi dan adaptasi ditengah masa Pandemi Covid-19, pelatihan SDM Pokdarwis dilaksanakan selama dua hari berupa penyampaian materi dilanjutkan study banding di hari kedua, jelasnya.

Hari pertama (1/3) setelah serimonial pembukaan, langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua BPC. PHRI Tabanan Bagus Damara dengan tema “Membangun Narasi Daya Tarik Desa Wisata di Lembah Gunung Batukau”. Dalam pemaparannya Bagus Damara mengatakan tema ini sengaja di pilih mengingat Desa Karya Sari yang berada dilereng Gunung Batukau disamping memiliki pemandangan alam yang indah juga menyimpan berbagai jejak sejarah dan budaya yang selama ini belum banyak diketahui. Bagus Damara menambahkan, daya tarik wisata bukan sekedar “obyek fisik” saja, tetapi juga narasi-narasi tentang nilai budaya yang hidup dan diyakini oleh masyarakat. “Kami sudah berkeliling di hampir semua desa yang berada di lingkar kawasan lereng Gunung Batukau, semuanya menyimpan jejak sejarah dan nilai-nilai spiritual yang hingga kini masih diyakini dan berpengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat, tegasnya.

Sementara Ketua Jejaring Pokdarwis Kabupaten Tabanan Ketut Aryana dalam pemaparan materinya menyampaikan panjang lebar tentang visi/misi, program, aspek kelembagaan dan legalitas Pokdarwis yang dipimpinnya selama ini. Kata dia, saat ini di Tabanan sudah terbentuk 22 Pokdarwis, keanggotaan Pokdarwis adalah individu penggerak pariwisata di tingkat desa yang kedepannya bisa bersinergi dengan program dan pengelola desa wisata. Anggota Pokdarwis minimal 15 orang, terangnya.