Mangupura (Metrobali.com)-

Krama Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal kembali menggelar upacara pitra yadnya nyekah massal. Selain nyekah, juga dilaksanakan upacara manusa yadnya yakni metatah dan mepetik. Puncak karya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2012. Hal tersebut terungkap saat Panitia Karya Nyekah Massal Desa Adat Blahkiuh melakukan audensi dengan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta di Puspem Badung, Kamis (12/7) kemarin.

Wabup Sudikerta yang didampingi Kadis Kebudayaan IB Anom Bhasma menyambut baik dan mendukung upacara nyekah massal dan manusa yadnya yang dilaksanakan oleh krama Desa Adat Blahkiuh. Beliau akan berupaya untuk hadir pada pelaksanaan puncak karya 18 Juli mendatang. “Kami pemerintah kabupaten badung sangat mendukung upaya krama Desa Adat Blahkiuh yang secara rutin telah melaksanakan upacara nyekah massal. Upacara ini sangat penting, karena dapat meringankan beban krama pemilik sawa,” imbuhnya.

Sementara itu Panitia Karya I Ketut Wedana bersama sejumlah panitia yang didampingi Anggota DPRD Badung asal Blahkiuh I Gst. Ngr. Saskhara mengatakan, nyekah massal ini merupakan agenda rutin setiap 2,5 tahun sekali dari Desa Adat Blahkiuh. Dari setiap pelaksanaannya keikutsertaan krama terus meningkat. Upacara nyekah massal kali ini akan diikuti sebanyak 46 sawa, sementara untuk mepetik 78 orang dan metatah 49 orang.“Dalam rangkaian pelaksanaan karya, juga melibatkan seluruh krama banjar adat se-Desa Adat Blahkiuh,” katanya.

Ditambahkan, mengenai dudonan karya telah diawali sejak 3 juli dengan upacara ngruwak karya/nyukat genah, 12 juli nyamuh, nunas tirta, netegang lan nyangling, nunas ica ring soang-soang, 17 juli ngangget don bingin, memben, ngajum sekah lan ngekeb, 18 juli mapurwa daksina, metatah, mendak toya ning, pengaskaran, mepetik dan mejaya-jaya. Sedangkan 19 juli dilanjutkan dengan meprelina, nganyut abu sekah, meajar-ajar dan nila pati. SUT-MB