Foto: Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat bersama Pasangan  Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Denpasar (Metrobali.com)-

Denpasar membutuhkan pemimpin yang berpikir dan bertindak out of the box dengan menu progam-program bercita rasa baru. Ibaratnya Denpasar membutuhkan “koki baru” yang mampu menghadirkan menu-menu segar, mengunggah selera dan memuaskan masyarakat Kota Denpasar.

“Saya yakin Kota Denpasar jadi lebih baik dengan racikan Paslon 2,” tegas Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat Rabu (2/12/2020 saat hadir di Posko Pemenangan/Rumah Pembaharuan Amerta Jalan Tulip Nomor 15 Denpasar.

Kehadirannya untuk memantapkan gerakan dan dukungan untuk kemenangan Pasangan  Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) jelang pencoblosan Pilkada/Pilwali 9 Desember 2020 yang tinggal hitungan hari.

Lebih jauh Julie Laiskodat meyakini Denpasar butuh racikan menu segar yang baru untuk bisa mensejahterakan masyarakat dan memajukan Kota Denpasar seperti melalui upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggali potensi-potensi selain pariwisata.

“Bali ini sentralnya dan ibu kotanya ada di Kota Denpasar. Saya rasa Denpasar tidak bisa seperti sekarang biasa-biasa saja tapi harus berinovasi dan berkreasi meningkatkan PAD-nya. Pemimpinnya harus of the box,” tegas Ketua Pemenangan Teritorial Bali, NTT, NTB DPP Partai NasDem ini.

Politisi perempuan berparas ayu yang juga istri Gubernur NTT, Victor Laiskodat ini mengakui dirinya bukan berasal dari Denpasar, bukan dari Bali namun dirinya cinta dengan Denpasar dan ingin ibukota Provinsi Bali ini menjadi lebih maju di tangan pemimpin yang yang mampu berpikir dan bertindak out of the box

“Lagu Denpasar Moon sejak kecil saya dengar. Sesuai lirik lagu itu saya ingin Denpasar bersinar, BERSERI. Saya juga yakin masyarakat Denpasar ingin perubahan karena mari dukung Paslon 2. Racikannya pasti akan beda,” tutur Ketua DPW NasDem Bali yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini.

Ia mencontohkan meracik progam-program untuk Denpasar diibaratkan seperti memasak nasi jinggo atau ayam betutu. Di tangan juru masak atau koki (pemimpin) yang berbeda maka racikan dan cita rasa masakannya  tentu berbeda.

“Boleh namanya sama tapi ketika koki yang memasak berbeda maka rasanya pasti akan beda. Setiap orang punya citrasa berbeda. Saya yakin Kota Denpasar jadi lebih baik dengan racikan Paslon 2,” tegas Julie lagi.

Masyarakat juga Denpasar tidak bisa pasrah menerima keadaan hanya karena ada anggapan dari “nenek moyangnya” pemimpin Denpasar harus dari satu warna partai politik tertentu yang nyatanya belum mampu membawa kemajuan yang cepat bagi Ibukota Provinsi Bali ini.

“Selama ini masyarakat di Denpasar jangan berpikir karena sudah dari sananya, terus harus kita lanjutkan padahal ada koki yang bisa membuat nasi jinggo yang lebih baik,” ujar Julie memberikan perumpamaan.

Bersatu, Berjuang, Menangkan Amerta

Julie juga memerintahkan seluruh jajaran NasDem untuk merapatkan barisan guna membantu kemenangan Ngurah Ambara-Bagus Kertha Negara (Amerta) di Pilkada/Pilwali Denpasar.

“Bersatu berjuang menangkan Paslon 2. Dalam kamus saya tidak ada kata-kata kalah hanya ada kata menang. Jadi saya perintahkan NasDem konsentrasi, fight betul tancap gas penuh menangkan paslon 2 yang kita usung dan dukung,” katanya.

“Kader dan pengurus NasDem mulai saat ini sampai Desember harus terus bekerja, jangan pada tidur sudah, jangan pada nafas sudah, untuk memenangkan paslon 2 Amerta….!!,” tegas Julie.

Sementara itu Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra merasa mendapatkan tambahan amunisi baru dengan konsolidasi pemenangan yang dilakukan Ketua DPW NasDem Bali ini.

“Terima kasih Kakak Julie hadir tentu ada amunisi-amunisi yang diberikan untuk kemenangan Amerta. Kehadiran ini tentu juga kuatkan konsolidasi di Partai NasDem menangkan Paslon 2,” kata

Dalam kesempatan ini Ngurah Ambara menyampaikan kondisi terkini pergerakan paslon Amerta bersama tim pemenangan dan relawan. Berdasarkan survei terakhir tanggal 24 November 2020, Ngurah Ambara menyebutkan untuk Pilwali Denpasar baru 44 persen pemilih yang menentukan pilihan.

Dari jumlah itu Ngurah Ambara menyebutkan tingkat elektabilitas Amerta berimbang dengan lawan namun melebihi lawan pasca debat kedua tanggal 28 November lalu. “Setelah debat kedua elektabilitas paslon Amerta naik di atas lawan,” ungkap Ngurah Ambara.

Calon Wakil Walikota Denpasar Made Bagus Kertha Negara juga menegaskan optimisme bahwa Amerta bakal memenangkan Pilwali Denpasar 9 Desember 2020 ini. “Per hari ini angin (kemenangan) sudah mengarah ke kita,” tegas pria yang akrab disapa Sting ini.

Bagus Kertha Negara juga menyinggung lawan sudah mulai kebakaran jenggot ketika Amerta sudah mulai membuka perlahan-lahan sedikit demi sedikit kebobrokan pihak lawan dan pengelolaan Pemerintahan Kota Denpasar saat ini.

Misalnya yang sempat digulirkan saat debat kedua pada 28 November 2020 yakni persoalan dugaan kebocoran pendapatan di 16 Denpasar yang dikelola Pemerintah Kota Denpasar. Dsebutkan oleh Amerta setoran pendapat ke kas daerah dari 16 pasar ini kalah dari pendapatan satu pasar yang dikelola desa adat.

Lalu Amerta juga menyoroti aset tidur di Kota Denpasar yang tidak berkontribusi pada peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Kita belulangi (telanjangi) gas tipis-tipis. Ternyata boroknya banyak banget, dari lahan tidur dan pengelolaan lasar. Belum lagi persoalan di PDAM dan PD Parkir,” ungkap Bagus Kertha Negara yang juga seorang pengusaha ini.

Ia pun mengamini pernyataan Ambara bahwa kehadiran Julie Laiskodat ke Bali semakin memberikan suntikan spirit dan dukungan amunisi untuk mengamankan kemenangan paslon nomor 2 Amerta.

“Kakak Julie di injury time ke Bali bawa oleh-oleh. Ini juga ibarat charger semua kader NasDem dicas,” kata Bagus Kertha Negara lantas menegaskan pihaknya akan  memperkuat saksi agar suara Amerta tidak dicurangi.

“Saksi adalah kunci kemenangan. Jadi saksi harus militan dan bengkung. Ikuti proses pencoblosan, penghitungan, rekapitulasi suara dari A sampai Z,” tegasnya.

Begini Program Unggulan Amerta

Pasangan  Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini untuk benar-benar serius menghadirkan perubahan dan pembaharuan di kota Denpasar Denpasar melalui visi misi serta program kerja unggulannya.

Visi Paslon Amerta yakni “Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Amerta mengusung progam-program unggulannya untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.

Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.

Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.

Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap. (ian)