Foto: Mantan Wakapolda Bali Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. I Gede Alit Widana, S.H., M.Si.,bergabung ke Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Daerah DPD Partai Demokrat Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Demokrat bertransformasi ibarat menjadi gadis cantik. Banyak tokoh-tokoh hebat bergabung ke partai politik berlambang “bintang mercy” ini.

AHY menjadi magnet yang kuat tertariknya para tokoh dari berbagai latar belakang untuk memperkuat struktur kepengurusan Partai Demokrat seperti halnya yang terjadi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali.

Salah satunya mantan Wakapolda Bali Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. I Gede Alit Widana, S.H., M.Si., kepincut untuk bergabung ke “partai biru”. Ia memperkuat struktur kepengurusan DPD Partai Demokrat Bali Periode 2021-2026. Dalam kepengurusan anyar ini, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Daerah DPD Partai Demokrat Bali.

Ditemui di Kantor DPD Partai Demokrat Bali di Renon Denpasar, Senin (21/3/2022) Alit Widana usai diperkenalkan bergabung ke Demokrat Bali membeberkan sejumlah alasannya bergabung ke Partai Demokrat. Pertama, ia mengaku kagum dengan kepemimpinan AHY yang begitu lugas, sopan, beretika dan mampu membawa Demokrat lebih maju.

Kedua, ia melihat Partai Demokrat merupakan partai politik nasionalis religius dan partai yang terbuka serta partai politik yang benar-benar memihak rakyat kecil dengan tagline “Berkoalisi dengan Rakyat” dan “Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat”.

“Di samping itu saya senang dengan visinya membangun negara Indonesia di abad ke-21 ini menjadi negara yang maju, kuat terutama di bidang ekonomi,” kata Alit Widana.

Ia berharap keberadaannya di kepengurusan DPD Partai Demokrat Bali agar bisa memberikan makna, arti dan kontribusi untuk memajukan partai ini dan meraih hasil maksimal di Pemilu 2024. “Semoga keberadaan saya di Demokrat Bali bermanfaat dan dapat membawa perubahan,” ujar Alit Widana.

Beredar rumor Alit Widana akan diplot untuk tarung sebagai caleg Demokrat ke DPR RI Dapil Bali. Saat ditanya peluang itu, Alit Widana menegaskan dirinya siap tempur dimana saja termasuk ke DPR RI.

“Dimanapun kami siap. Kemana saja kami siap ketika ditunjuk oleh pimpinan,” tegas Alit Widana.

Dikutip dari Wikipedia, Alit Widana punya karir yang cukup mentereng di Polri. Ia pernah menjabat Kapolres Gianyar, Kapolres Tabanan, Wakapoltabes Denpasar, Kapoltabes Denpasar (2008), Karo Ops Polda Sulteng (2010), Karo Ops Polda Bali (2012), Irbidjemenopsnal I Itwil IV Itwasum Polri (2014).

Lalu dia menjadi Irwasda Polda NTB (2015), Kapuslitdatin BNN (2016), Kepala BNNP Papua (2016) kemudian menjabat Wakapolda Bali (2017), Kasespimmen Sespim Lemdiklat Polri (2018), Widyaiswara Madya Sespim Polri (2019) dan terakhir Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri (2020).

Selain Alit Widana ada juga sosok tokoh muda milenial yang bergabung ke Partai Demokrat yakni Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa, S.Sos., S.H., M.H. Wedawitri merupakan adik kandung senator/Anggota DPD RI dari Bali  Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disingkat Arya Wedakarna (AWK).

Wedawitri dikenal luas sebagai tokoh yang berkecimpung di dunia pendidikan dan sebagai Ketua Umum Yayasan Mahendradata, yayasan yang menaungi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Bali Universitas Mahendradata. Ia juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan seperti menjadi pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bali. (dan)