Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengapresiasi dan mendukung penuh langkah pemerintah yang kembali mengadakan program Kartu Prakerja pada tahun 2023.

Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini berharap program kartu prakerja dapat terus menjadi cikap bakal lahirnya wirausaha atau pelaku UMKM baru.

“Semoga dengan program Kartu Prakerja ini ketahanan UMKM nasional di tahun ini semakin meningkat dan tumbuh, dimana harapan tumbuh itu salah satunya melalui Kartu Prakerja. Karena Kartu Prakerja ini menjadi cikal-bakal tumbuh berkembangnya UMKM baru. Sektor UMKM menjadi hal yang utama dalam ketahanan ekonomi nasional, dimana 62 persen ketahanan ekonomi nasional berasal dari sektor UMKM,” terang Demer, Sabtu (28/1/2023).

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan gelombang pertama program Kartu Prakerja akan dibuka pada di triwulan pertama pada tahun 2023 ini.

Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2023 dengan target hingga 1 juta penerima. Tahun ini, prakerja tidak lagi dijalankan dengan skema semi bantuan sosial, melainkan skema normal yang bertujuan untuk retraining dan reskilling.

Beberapa hal baru yang dilakukan dalam skema normal yaitu pelatihan itu yang tadinya minimal 6 jam itu ditingkatkan menjadi 15 jam. Selain durasi pelatihan, insentif yang diberikan juga meningkat menjadi menjadi Rp 4,2 juta per orang dari yang sebelumnya Rp 3,5 juta per orang.

Adapun total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai 2,67 triliun rupiah pada tahap awal.  Dan secara keseluruhan direncanakan mencapai 4, 3 triliun rupiah.

Demer yang juga seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini berharap program kartu prakerja ini dapat dinikmati lebih banyak lapisan masyarakat di tahun 2023 ini menjadi efektif dan efisien untuk mendorong pengembangan ekonomi nasional.

Anggota DPR RI empat periode ini mengatakan dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia cukup bertahan, salah satunya adalah sektor UMKM, yang mana cikal-bakal dari UMKM itu adalah program kartu prakerja yang menjadi salah satu program unggulan di era Presiden Jokowi.

“Cikal-bakal dari UMKM itu adalah kartu prakerja tersebut, kemudian ada BPUM, hingga membuat pertumbuhan UMKM meningkat tajam dan sekaligus membuat ketahanan ekonomi nasional semakin meningkat karena faktor-faktor produksi yang meningkat dan tentunya faktor konsumsi juga meningkat,” pungkas politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Buleleng ini. (wid)