Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer bersama Kementerian Perdagangan menggelar Sosialisasi di Bidang Standarisasi dan Pengendalian Mutu di Wantilan Quary Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, pada Senin 20 Februari 2023.

Badung (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus gencar menggelar berbagai kegiatan sosialisasi untuk pemberdayaan pelaku UMKM di Bali.

Kali ini dilakukan melalui acara Sosialisasi di Bidang Standarisasi dan Pengendalian Mutu yang digelar bersama Kementerian Perdagangan di Wantilan Quary Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, pada Senin 20 Februari 2023.

Turut hadir pula pengusaha muda yang juga tokoh milenial Bali dan Bakal Calon DPD RI Dapil Bali Agung Bagus Arsadana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih yang memberikan motivasi, membangkitan semangat kewirausahaan anak-anak muda dan berbagi tips bisnis kepada para pelakuj UMKM maupun anak-anak muda yang hadir.

Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini mengatakan UMKM adalah tulang punggung dari perekonomian Indonesia sehingga pada waktu krisis, Indonesia tidak terlalu berdampak karena 64 persen dari perekonomian negara ditopang oleh UMKM. Oleh karena itu Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini bertekad kuat terus melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan kembali sektor UMKM.

“Yang bertahan cukup handal dalam menghadapi guncangan-guncangan tersebut adalah sektor UMKM. Sebanyak 62 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh keandalan UMKM. Jadi sektor UMKM harus terus kita bangkitkan dan kuatkan jadi sokoguru dan tulang punggung penopang perokonomian nasional. Karena itu saya serius dan totalitas membantu pemberdayaan UMKM khususnya di Bali,” papar Demer yang juga seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini.

Selain memiliki akses permodalan, UMKM juga diharapkan mendapatkan akses dan pemahaman bagaimana meningkatkan mutu dan standard produknya, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat serta mampu tembus ke pasar ekspor bersaing secara internasional dengan produk-produk lain.

Terlebih lagi sumber daya alam di Indonesia dan sumber daya manusianya melimpah. Inilah yang nantinya akan mengembangkan produk tersebut melalui standar-standar yang dibutuhkan agar masyarakat percaya terhadap produk-produk UMKM.

“Jadi sasarannya bagaimana UMKM bisa meningkatkan mutu dan standar produk sehingga bisa naik kelas dan tembus ke pasar ekspor,” tegas wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi mempejuangkan kepentingan rakyat Bali di DPR RI ini.

Selain dari Kementerian Perdagangan, Demer juga menghadirkan pihak holding ultra mikro seperti BRI, Pemodalan Nasional Madani atau PNM, Pegadaian untuk membantu mengatasi kendala akses permodalan. Sedangkan untuk mendorong UMKM Go Digital, Demer menggandeng platform digital marketing dan e-commerce seperti Shopee.

Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga mereka bisa menjadi pengusaha yang lebih mempunyai wawasan, pengalaman dan lebih mempunyai kekuatan untuk mereka berkembang.

Sementara itu Venli Wahyu selaku Koordinator Bidang Perumusan dan Penerapan Standar Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu, Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan mengungkapkan pihak Kementrian Perdagangan terus berupaya mengedukasi para pelaku usaha agar meningkatkan standarisasi dan pengendalian mutu produknya.

“Kami juga terus mengedukasi konsumen agar selalu membeli produk-produk yang berstandar SNI. Barang yang sudah berstandar SNI kemungkinan besar bisa dijamin bahwa barang tersebut memiliki kualitas yang baik,” pungkasnya. (wid)